Harianmomentum.com--Dalam rangka
memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Taman Wisata Lembah Hijau
menggelar "Kemah Konservasi" dengan menggandeng Kwartir Daerah
(Kwarda) Pramuka Lampung, 25--26 November 2017.
Kemah
Konservasi itu dilaksanakan di Taman Wisata Lembah Hijau, Tanjungkarang Barat,
Bandarlampung, guna meningkatkan kecintaan pelajar atau generasi muda terhadap
lingkungan termasuk satwanya.
Komisaris
Utama Taman Wisata Lembah Hijau, Irwan Nasution menjelaskan, kemah konservasi
merupakan inisiatif dari Lembah Hijau guna menghasilkan duta duta konservasi.
"Kemah
Konservasi 2017 bertema “Lestarikan Puspa dan Satwa Demi Masa Depan Anak
Bangsa”. Kami akan terus menyelenggarakan setiap tahun sebagai komitmen dalam
melestarikan lingkungan di Lampung," kata dia.
Ia
melanjutkan, pada kegiatan itu akan ada sharing pengetahuan tentang satwa,
lingkungan, dan kegiatan menanam pohon.
"Melalui
kemah konservasi kami membina mental anak-anak untuk mencintai
lingkungan," kata Irwan.
Sebelumnya,
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris DPRD
Lampung Kherlani berpesan, agar kegiatan itu mampu membangkitkan kesadaran dan
komitmen untuk melestarikan lingkungan terutama satwa dan puspa.
"Kerusakan
lingkungan harus dicegah dengan menambah pengetahuan dan keterampilan, salah
satunya dengan kemah konservasi ini. Tanam pohon untuk memperbaiki ekosistem,
utamanya air dan udara guna kelangsungan kehidupan manusia, juga flora dan
fauna," katanya.
Ia
melanjutkan, adik-adik Pramuka nanti akan menjadi duta konservasi yang
diharapkan bisa diteladani di lingkungannya, dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
"Dengan
demikian sumber daya alam dan lingkungan di Sai Bumi Ruwa Jurai akan terjaga
dan semakin baik, serta mendukung terwujud visi “Lampung Maju dan
Sejahtera”," pungkas Kherlani.
Diketahui,
Lembah Hijau adalah anggota Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia. Mengusung
konsep modern zoo, seluruh satwa tidak dikerangkeng, tetapi dibebaskan. Lalu
kandang dibuat semirip mungkin dengan habitat aslinya.
Kemah
Konservasi diikuti 109 Pramuka Penegak dan Pandega Satuan Karya Pramuka (Saka)
Wanabakti dan Kalpataru berasal dari sepuluh Kwartir Cabang (Kwarcab)
se-Lampung, serta dua Gugus Depan (Gudep) Perguruan Tinggi dan tiga Gudep
SLTA.
Hadir dalam
pembukaan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Lampung, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, BKSDA Bengkulu, Ketua Persaki
Lampung, Kwartir Daerah Lampung, Polsek Tanjungkarang Barat, serta Komisaris
Utama Lembah Hijau.(awn)
Editor: Harian Momentum