MOMENTUM, Pringsewu -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pringsewu menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal RPJPD 2025-2045 Kabupaten Pringsewu.
FKP yang berlangsung pada Rabu, 13 Desemsber 2023, diikuti sekitar 150 peserta. Terdiri dari unsur kepala dinas/instansi, camat se-Kabupaten Pringsewu, pimpinan ormas, LSM, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh wanita.
Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu Imam Santiko Raharjo menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan Rancangan Awal RPJPD 2025-2045 Kabupaten Pringsewu kepada pemangku kepentingan guna membangun kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan.
FGD untuk memperoleh masukan terhadap Rancangan Awal RPJPD. Sehingga RPJPD menjadi lebih aspiratif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Imam Santiko mengatakan, dokumen RPJPD merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan daerah 20 tahun ke depan.
Sementara itu Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat membuka agenda tersebut mengatakan, usulan visi Kabupaten Pringsewu pada 2025-2045 adalah Pringsewu yang Berdaya Saing, Maju dan Berkelanjutan. Hal ini menjadi doa agar Pringsewu dapat berkontribusi nyata menjadi bagian dari Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan isu-isu strategis daerah, yang menjadi pijakan dalam menetapkan visi dan misi serta arah kebijakan di Kabupaten Pringsewu pada 2025-2045. Yakni, daya saing sumber daya manusia, kualitas perekonomi daerah, tata kelola pemerintahan, stabilitas daerah, keseimbangan sosial budaya dan lingkungan hidup dan infrastruktur publik yang berkelanjutan.
Adi Erlansyah berpesan agar RPJPD Kabupaten Pringsewu yang dicanangkan memiliki kekuatan, menjadi semangat, mencerminkan sikap dan merupakan cita-cita seluruh masyarakat.
Juga penetapan tujuan dan sasaran yang lebih progresif sehingga terwujud keadaan yang lebih baik dan unggul serta arah pembangunan perlu mengedepankan kemampuan yang lebih cepat untuk mengadaptasi kemajuan teknologi dan penentu kebijakan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Selalin itu, ada prioritas untuk tetap menjaga stabilitas, sikap toleransi, persatuan dan kesatuan. Memastikan keberlanjutan dan berjalannya estafet kepemimpinan.
Pada era globalisasi saat ini, penting untuk memperkuat jati diri menjadi insan yang berkarakter positif, religius, berakhlak, cinta budaya, cinta lingkungan dan cinta tanah air.
"Berikanlah saran dan masukan terbaik bagi Pringsewu untuk 20 tahun ke depan. Semoga hasilnya nanti dapat memberi manfaat yang luas bagi masyarakat di Kabupaten Pringsewu kususnya," kata Adi. (*)
Editor: Muhammad Furqon