Stan DKP Pamerkan Potensi Perikanan Lampung Selatan

img
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dalam rangkaian Musrenbang di Kecamatan Penengahan.

MOMENTUM, Penengahan--Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Penengah, Lampung Selatan menjadi ajang pameran potensi perikanan yang disajikan Dinas Kelautan dan Perikanan, Senin 29 Januari 2024.

Berbagai potensi perikanan itu dipajang di stand DKP Lampung Selatan. Dengan pemandu stan yang siap menjelaskan tentang perkembangan dan potensi perikanan di daerah itu.

Ketika Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto meinjau stan DKP dan menanyakan soal produk perikanan, harga, dan asal produk. Pemandu stan yang juga Penyuluh Perikanan Kecamatan Penengahan Iwan Farizal, memerikan penjelasan secara rinci. 

Menurut Iwan Farizal, produk yang dipajang di DKP Lamsel, merupakan hasil usaha kelompok perikanan yang ada di Kecamatan Penengahan. Seperti pakan ikan dari bahan maggot, kerang air tawar (keppah), ikan konsumsi, benih ikan dan udang lobster air tawar.

"Ini ada produk olahannya. Seperti pakan ikan berbahan magot, produsennya Kelompok Desa Gayam dan magotnya dari kelompok Desa Sukajaya," katanya.

Kemudian, ada kerang air tawar (keppah) yang dibudidayakan secara bersamaan dengan ikan di kolam-kolam masing-masing desa. Untuk ikan konsumsi, ada ikan bawal dari kelompok Desa Kuripan. Produk benih ikan gurame dari kelompok Desa Pasuruhan. Ikan patin dari kelompok Desa Gandri.

"Sebenarnya, semua produk kelompok desa se-Kecamatan Penengahan ada. Semua potensi kita kumpulkan dibawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan," jelas Iwan.

Kata Iwan, pihaknya terus melakukan pembinaan dimulai dari pengembangan kelembagaan. Kelembagaan sangat penting untuk mendapatkan modal usahanya.

Selain kelembagaan, lanjut Iwan, dilakukan juga pembinaan teknis sesuai dengan potensi masing-masing. Termasuk pembinaan pembibitan, pembesaran atau pengolahan atau pembuatan pakan.

Kelompok perikanan Kecamatan Penengahan telah mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah dan DKP Lamsel.

"Bantuannya bermacam-macam. Ada yang sarana budidaya berupa benih, pakan dan mesin pembuat pakan. Ada juga kayak tahun kemarin, bantuan bedah unit pembenihan rakyat (UPR). Tadinya kolam-kolam itu memakai plastik mau hancur, kemudian diperbaiki agar bisa digunakan, katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan danL Perikanan Lamsel, Dwi Jatmiko mengatakan  potensi perikanan di Kecamatan Penengahan sangat tinggi karena sumber airnya dari Gunung Rajabasa. Sehingga semua jenis ikan air tawar bisa dikembangkan. Contohnya, ikan nila, pain dan gurame, lobster air tawar. 

"Semua ini dibina oleh penyuluh perikanan, dibentuk  kelompok-kelompok budidaya budidaya ikan. Ada juga kelompok yang tugasnya membenihkan ikan. Konsep kita,  supaya benihnya  berasal dari sini, dikembangkan disini dan bisa meningkatkan  kesejahteraan petani ikan. Dan juga bisa menambah konsumsi ikan. Konsumsi ikan ini penting untuk pencegahan, salah satunya pencegahan stunting," kata Dwi Jatmiko.  (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos