MOMENTUM, Pringsewu -- Pemerintah Kabupaten Pringsewu kembali membuka pameran produk UKMM dan lokal melalui ajang Pringsewu Craft 3 di Rest Area KM 37 Wates, Kecamatan Gadingrejo, 21-25 Februari 2024.
Event tahunan yang digelar di pelataran Dekranasda, komplek Rest Area KM 37 jalan lintas barat, itu dibuka Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Rabu 21 Februari malam.
Adi Erlansyah mengatakan, usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM memiliki peranan strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Menurutnya, ekonomi kreatif Indonesia masuk tiga besar dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB dengan nilai Rp1.274 triliun setelah AS dan Korsel. Kuliner, fashion dan kriya menjadi sub sektor penyumbang terbersar PDB dengan kisaran 7,5 persen.
Adi Erlansyah berharap dalam naungan Dekranasda, kain tapis akan lestari sebagai warisan budaya dan kearifan lokal Provinsi Lampung. Melalui pengembangan, inovasi, diversifikasi dan kreatifitas produk tapis. Sehingga, dapat bertransformasi dari produk budaya menjadi produk ekonomi serta meningkatkan daya saing produk kerajinan agar dapat menembus pasar global.
"Pemkab Pringsewu akan selalu mendukung berbagai upaya, inovasi serta gagasan dari seluruh unsur masyarakat dan stakeholder terkait, guna kemajuan Kabupaten Pringsewu," ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Daya Saing Dekranasda Provinsi Lampung Samsurijal, mengapresiasi Dekranasda Pringsewu dalam meningkatkan daya saing UMKM dan kerajinan.
Setiap permasalahan dan tantangan yang dihadapi, hendaknya bisa mengambil sikap positif dan bisa mencari peluang dari hal-hal baru yang muncul. Sehignga membentuk ketahanan dan ketangguhan dalam berusaha, ujar Samsurijal, yang juga Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Lampung.
Sedang Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Rusdiana Adi Erlansyah mengatakan, Pringsewu Craft 3 bertujuan mempersatukan semua unsur yang sudah berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Pringsewu Craft sebelumnya.
Pringsewu Craft merupakan program yang harus dilanjutkan, disamping menampilkan konten yang dapat menggerakkan semua unsur. Sehingga terbentuk ekosistem kuat dalam rangka peningkatan kualitas produk wastra dan kriya yang dapat berdaya saing, baik di dalam maupun di luar daerah. (*)
Editor: Muhammad Furqon