MOMENTUM, Gunungsugih -- Harga gabah di Lampung Tengah (Lamteng) terus mengalami penurunan pada musim panen dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H. Terbaru, harga gabah turun dari Rp4.000 perkilogram kini Rp3.500 perkilogram.
Turunnya harga gabah itu antara lain diungkapkan petani warga dari Kampung Harapanrejo, Kecamatan Seputihagung, Ari Santoso. "Sekarang harga gabah anjlok. Hanya Rp3.500 perkilogram. Dengan harga segitu, kami petani sengsara," kata Ari Santoso, Jumat (5-4-2024).
Ari mengharapkan pemerintah membantu mengatasi masalah turunnya harga gabah yang masih cenderung turun. "Perlu peran pemerintah. Karena kalau tidak distabilkan harga ini, petani di Lamteng akan mengalami kerugian," ujarnya.
Persoalan lain, kata Ari, banyak petani di daerahnya yang gagal panen atau panennya tidak maksimal akibat terkena serangan hama. "Kami disini gagal panen. Padi termakan hama sundep," katanya.
Hal senada diungkapkan petani asal Purnamatunggal, Kecamatan Waypengubuan, Nur. Musim panen tahun ini hasilnya kurang baik. Bisa dikatakan gagal panen.
"Gagal panen mas. Gabahnya jelek hasilnya. Ditambah harga jual anjlok," ungkapnya.
Nur berharap pemerintah mengambil turun tangan untuk bisa menstabilkan harga gabah. Agar petani tidak makin terpuruk akibat harga gabah yang murah. (*)
Editor: Muhammad Furqon