MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua DPD Demokrat Lampung, Edy Irawan Arief menyebut hasil survei merupakan kunci utama partainya dalam memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah yang bakal diusung pada pilkada mendatang.
Menurut Edy, Demokrat akan menilai proses tahapan penentuan rekomendasi ini dengan objektif, bukan subjektif.
Hal itu dikatakan Edy usai mengumpulkan 120 cakada dari 15 kabupaten kota dan provinsi di Bandarlampung. Mereka adalah cakada yang mendaftar di penjaringan Demokrat.
"Supaya ini berlangsung damai, Demokrat tidak subjektif tapi harus objektif. Ukuran yang tadi objektif ini adalah kalau dalam satu daerah lebih dari satu yang kita rekomendasi maka pemilihannya melalui survei," kata Edy, Sabtu (1-6-2024) malam.
"Survei itu kunci utama, ini harus berdasarkan lembaga survei yang sudah ditetapkan oleh Demokrat," imbuhnya.
Edy menyebut, bila ada partai lain yang ingin berkoalisi dengan Demokrat, itu tidak mengharuskan harus berpasangan dengannya.
Meskipun ia sendiri telah mendapat surat tugas menjadi calon wakil gubernur. Tapi Edy lebih mengedepankan kepentingan partai.
"Kalau ketua partai sudah berbicara di hadapan umum, ini bukan main-main. Saya menunjukkan bahwa saya lebih mengedepankan partai dari pada kepentingan pribadi saya," jelasnya.
"Jika saja ada partai lain yang mau berkoalisi dengan partai Demokrat terhambat dengan karakter dan situasi saya. Misalnya, ada yang ingin Jawa dan NU ini ada jawaban. Demokrat punya Mas Midi Iswanto. Kalau perempuan juga banyak, jika memang yang diinginkan oleh partai lain supaya berkoalisi dengan Demokrat tidak masalah," tuturnya menambahkan.
Ditanya terkait tujuan dia mengumpulkan 120 cakada dalam acara bertajuk ramah tamah, Edy menjelaskan itu tidak lain sebagai upaya menyambut Pilkada yang damai.
"Harapannya pilkada berjalan dengan baik, yang kedua riang dan gembira. Nah dengan musik ya mudah-mudahan ini memberikan rasa kegembiraan rasa ketenangan rasa persahabatan rasa persaudaraan di antara calon-calon yang ada," bebernya.
"Demokrat akan menjadi pionir untuk Pilkada November 2024 harus berlangsung secara damai dan penuh keceriaan," pungkasnya.
Dalam acara tersebut hadir beberapa calon gubernur dan calon wakil gubernur. Seperti, Rahmat Mirzani Djausal, Umar Ahmad, Irfan Nuranda Djafar, Bambang Handoko, Yanuar Irawan, Midi Iswanto dan Yusuf Kohar. (**)
Editor: Muhammad Furqon