Keluarga Korban Perundungan di Pematangsawa Apresiasi Kerja Cepat Kepolisian

img
Keluarga korban perundungan di SMP Pematangsawa, Tanggamus. Foto. Galih.

MOMENTUM, Tanggamus - Keluarga korban perundungan di SMP Pematangsawa Kabupaten Tanggamus memberikan apresiasi atas langkah cepat Polres Tanggamus dan Polsek Pematangsawa dalam menangani kasus tersebut. 

Mereka merasa lega dan berterima kasih atas perhatian dan tindakan cepat dari pihak kepolisian dalam mengusut insiden yang menimpa anak mereka.

Kasus perundungan ini mencuat setelah video yang menunjukkan aksi kekerasan terhadap seorang siswa SMP Pematangsawa viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, tampak korban mendapatkan perlakuan kasar dari beberapa teman sekelasnya. Kejadian ini, segera menarik perhatian publik dan memicu kecaman luas dari berbagai pihak.

Keluarga korban, yang semula terpukul akibat kejadian tersebut, merasa sedikit lega setelah melihat respons cepat dari pihak Polres Tanggamus.

Ucapan itu disampaikan Kepala Desa/Pekon Guring, Kecamatan Pematangsawa, Salehudin, mewakili orang tua korban di Polres Tanggamus 

"Saya selaku kepala Pekon Guring, atas nama pihak korban, mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Tanggamus atas respons cepat yang menangani kasus yang menimpa korban," kata Salehudin didampingi kedua orang tua korban, Senin 12 Agustus 2024.

Keluarga korban berharap, kasus ini menjadi pelajaran, khususnya para orang tua dan pendidik, untuk lebih memperhatikan interaksi sosial anak-anak mereka di lingkungan sekolah. 

"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi perundungan demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi generasi muda," tandasnya.

Polres Tanggamus berkomitmen menangani kasus ini dengan serius. “Kami sudah mendatangi TKP (lokasi kejadian) dan meminta keterangan korban," kata AKP Muhammad Jihad Fajar Balman, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda.

Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap siswa, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. 

“Kami menghimbau kepada pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi mengenai dampak buruk perundungan,” imbaunya. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos