IBN Lampung Beri Pendampingan Warga Kelola Sampah

img
Pihak IBN Lampung secara simbolis menyerahkan NIB kepada perwakilan pelaku usaha dan piagam kepada nara sumber. Foto. Sulistyo.

MOMENTUM, Pringsewu--Perguruan Tinggi Institut Bakti Nusantara (IBN) Lampung melakukan pendampingan terhadap masyarakat Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih dalam pengelolaan sampah di TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) Jagad Apik.

Pada pendampingan dan pemberdayaan masyarakat itu, IBN  berkolaborasi dengan Ketua TPS3R Jejama Secancana Pringsewu Barat, Lukman Riyadi dan Ani Lailia, pengusaha muda kain perca di Waringinsari Timur.

Rektor IBN Lampung, diwakili Dekan Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Muhamad Muslihudin, mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan serta mempromosikan pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan di tengah masyarakat.

"Tim pendampingan dari IBN memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah mulai dari pemilahan di sumber, pengolahan, hingga pemanfaatan hasil akhir,"jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diajarkan cara mengoptimalkan TPS3R Jagad Apik sebagai sarana pengolahan sampah yang mendukung prinsip ekonomi sirkular. 

"Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi bahan daur ulang yang bernilai ekonomi,"jelas Muslihudin.

Kegiatan tersebut juga merupakan wujud nyata dari pengabdian IBN kepada masyarakat. "Semoga  kegiatan ini dapat bermanfaat  jangka panjang bagi masyarakat Waringinsari Timur khususnya, baik dalam aspek lingkungan maupun ekonomi," harapnya.

Sebab menurutnya, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.

Selain pendampingan, juga diisi dengan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada para pelaku home industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Waringinsari Timur.

"Penyerahan NIB ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mempermudah akses perizinan dan legalitas usaha bagi para pelaku UMKM,"imbuhnya.

Sebab dengan adanya NIB, diharapkan para pelaku usaha dapat lebih mudah dalam mengembangkan usahanya, termasuk dalam mengakses berbagai program bantuan dan pembiayaan dari pemerintah.

Kepala Pekon Waringinsari Timur Eni Nurhayati,  menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Institut Bakti Nusantara dalam mendampingi masyarakat. 

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting, karena tidak hanya membantu masyarakat mengatasi masalah sampah, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru melalui UMKM.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini," ungkapnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos