Harianmomentum.com--Perayaan Natal yang digelar oleh Taruna
Merah Putih (TMP) berlangsung hikmat dan penuh makna. Sekitar 6.000 umat
kristen dari jamaah gereja seluruh Jakarta berkumpul di Gedung Mulia Raja,
Jatinegara, Jakarta Timur.
Perayaan Natal tersebut
juga dihadiri oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Ketua Umum Bamusi
Hamka Haq, DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, Perwakilan Duta Besar Palestina
untuk Indonesia Taher Hamad dan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait.
Perayaan Natal TMP tahun 2017 juga menggelar Konser Bersama
Tuhan Yesus di Danau Toba yang dimeriahkan oleh sejumlah artis, antara lain Lea
Simanjuntak, Edo Kondologit, Berlian Hutauruk, Rita Butarbutar, Rany Simbolon,
Dorman Manik dan RNB Trio.
Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait mengatakan bahwa Perayaan
Natal kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pesan natal tahun ini mengajak
umat kristen bersatu untuk Palestina.
Maruarar mengatakan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald
Trump yang mengklaim bahwa Kota Suci Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
merupakan kebijakan yang akan mengusik upaya mewujudkan perdamaiaan di
Palastina.
"Sikap politik TMP jelas bahwa kemerdekaan Palestina
merupakan keniscayaan," katanya.
Pria yang akrab disapa Ara ini juga menegaskan bahwa kota
suci Yerusalem merupakan kota bagi seluruh agama yang ada di sana. Kota
Yerusalem bukan kota milik Israel. Maka itu, TMP secara tegas memiliki sikap
politik bahwa klaim yang dilakukan oleh Trump harus dilawan.
"TMP juga akan bersikap jika Jakarta sebagai ibu kota
diklaim miliki satu suku atau agama. Jakarta dan Indonesia adalah milik semua
suku dan agama yang ada di Indonesia," tegasnya.
Maka itu, pada kesempatan perayaan tersebut politisi muda PDI
Perjuangan mengajak seluruh umat kristiani bersama-sama mendukung perjuangan
kemerdekaan Palestina. Sebab, kemerdekaan merupakan hak seluruh bangsa, dan
penjajahan harus disingkirkan dari muka bumi.
"Umat Kristen harus menebar cinta dan kasih. Maka kita
tidak ingin ada diskriminasi dan penjajahan," katanya.
Menurutnya sikap TMP memperjuangkan kemerdekaan Palestina
bukan basa-basi, TMP bekerja sama dengan Kadin dan HIPMI menggalang dana untuk
rakyat Palestina. Pada Perayaan Natal ini pun umat Kristen menggalang dana
untuk rakyat Palestina, dan terkumpul 2.000 dolar Singapura dan Rp 59.325.000.
"Pesan Soekarno adalah satukan kata dan perbuatan. TMP
pun demikian. Kita tidak basa-basi membantu perjuangan Palestina,"
tutupnya. (rmol)
Editor: Harian Momentum