MOMENTUM, Bandarlampung--Don Muzakir melantik jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Provinsi Lampung.
Pelantikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir berlangsung di Hotel Horison Lampung, Senin (18-11-2024).
Don Muzakir mengingatkan agar Tani Merdeka Indonesia Lampung tidak sebatas organisasi karbitan, setelah dilantik hilang tanpa ada pergerakan.
“Kami tidak ingin Tani Merdeka ini menjadi seperti itu. Yang kita harapkan Tani Merdeka menjadi organisasi yang berbasis petani dan hadir di setiap desa,” harapnya.
Ia mengatakan bahwa jajaran pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Lampunh harus turun langsung ke desa-desa untuk mendengarkan persoalan petani dan mencarikan solusi.
Sebab, Tani Merdeka mengemban misi mengawal, menjalankan, program-program Pak Prabowo mengenai persoalan pangan dan juga membantu menyejahterakan para petani. Selain itu juga, memastikan semua petani hingga pelosok perdesaan bisa merasakan dampak positif program pemerintah.
Ketahanan pangan menjadi fokus pemerintahan Pak Prabowo, terkhusus untuk beras. Lampung sangat potensial khususnya sebagai pendukung ketahanan pangan nasional. “Bagi Tani Merdeka, ini mohon disambut dengan baik.”
Meski tidak masuk dalam program 3 juta cetak sawah, namun masih terdapat lahan yang bisa diajukan untuk cetak sawah.
"Di sinilah tugas kita Tani Merdeka untuk mendata itu dan mengusulkannya," kata dia.
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesi Provinsi Lampung, Jamalludin Wijaya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
"Jabatan ini merupakan amanah untuk menjadikan organisasi semakin baik," kata dia.
Dia juga menyebutkan, siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah demi kesejahteraan petani.
TANI MERDEKA INDONESIA adalah organisasi yang bergerak di bidang pertanian, dengan visi menciptakan masyarakat petani yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi melalui program pembinaan dan pendampingan di berbagai aspek pertanian. Organisasi ini siap bersinergi dengan pemerintah Indonesia. Salah satu pendirinya adalah Presiden RI ke-8, H. Prabowo Subianto.(**)
Editor: Agus Setyawan