MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menerima kunjungan dari perwakilan tiga sekolah di Kamboja, yakni Institute of Integrated Tahfiz Cambodia (INTAC), Maahad Haji Fickry High School, dan Abdul Aziz Al Yahya Social Complex High School.
Pertemuan berlangsung di Ruang Wakil Rektor III, Gedung Academic & Research Center pada Rabu (13-11-2024).
Dalam pertemuan ini, Rashid Abdulhamid, Kepala Maahad Haji Fickry High School, menyampaikan bahwa sekolahnya yang telah berusia 15 tahun saat ini memiliki lebih dari 1000 pelajar, mulai dari tingkat PAUD hingga sekolah menengah.
“Kami berharap bisa menjalin jaringan yang kuat antara Kamboja dan Indonesia, khususnya dengan UIN di Lampung. Kami ini bagian dari rumpun Melayu Champa yang punya sejarah panjang dengan Nusantara. Kami ingin kembali menghubungkan jejak Wali Songo, khususnya Sunan Ampel, yang bersafari dakwah di Champa,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar UIN Raden Intan Lampung dapat mengirim mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ataupun di Kamboja.
Rashid pun mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan UIN Raden Intan dan berharap hubungan ini berlanjut dalam berbagai bentuk kerjasama ke depan.
Sementara itu, Nawawi Salleh, Kepala Institute of Integrated Tahfiz Cambodia (INTAC), menjelaskan, INTAC merupakan sekolah berbasis boarding school dengan lebih dari 500 siswa yang belajar pada jenjang SMP dan SMA.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof Dr H Idrus Ruslan, menyampaikan apresiasi atas kunjungan para tamu dari Kamboja.
“Kami sangat senang menerima tamu terhormat, saudara-saudara kita sesama Muslim dari Kamboja. Semoga kunjungan ini membuka peluang-peluang baru, terutama bagi para siswa Kamboja untuk melanjutkan studi di UIN Raden Intan,” ujar Prof Idrus.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Koordinator Humas dan Kerjasama, Anis Handayani, beserta tim dari International Office (IO) UIN Raden Intan.Istiqomah Nur Rahmawati, salah satu anggota IO, memaparkan profil kampus dan menjelaskan skema penerimaan mahasiswa internasional di UIN Raden Intan.
Menambah suasana hangat dalam pertemuan, dua mahasiswa Kamboja yang sedang menempuh pendidikan di UIN Raden Intan, Bukhari dan Muslim, juga turut hadir. Mereka merupakan mahasiswa baru semester pertama dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). (**)
Editor: Agus Setyawan