MOMENTUM, Balikbukit -- Meski berada di tengah pusat Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Lingkungan Sukamaju I, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, tampaknya tidak masuk prioritas pelayanan penerangan listrik PT PLN (Persero).
Wilayah yang berada di pusat kota Lampung Barat itu, dari tahun ke tahun tak kunjung memiliki sarana dan prasarana pendukung penerangan. Minimnya tiang dan jaringan listrik PLN, menjadi keluhan menahun warga setempat.
Kurang lebih 50 kepala keluarga terpaksa pemasangan intalasi kabel listrik kwh dengan cara menyambung dari rumah kerumah warga. Hal ini karena letak tiang listrik atau kabel induk yang jauh.
Kondisi ini pun membuat intalasi kabel telihat semrawut tidak beraturan dan membahayakan masyarakat. Karena kabel yang dialiri listrik itu terlihat menlambai dengan jarak tinggi yang tidak ideal dari tanah. Akibatnya membuat pengguna jalan terutama mobil harus ektra bila ingin melintas. Meski diketahui lingkungan ini tinggi akan mobilitas pengguna jalan khususnya mobil pengangkut barang yang tingginya mencapai 3 meter.
Seperti yang dialami supir mobil truk Sulin, yang melintas dilingkungan tersebut untuk mengantarkan barang pesanan warga. Saat melintas pihaknya terpaksa meminta bantuan warga untuk menyingsingkan kabel yang melambai melintangi jalan agar kendaraannya dapat lewat tampa menyentuh kabel listrik.
"Mas minta bantuannya angkatin kabel ini dulu biar bisa lewat mobilnya, mau mengantar barang ke bawah," pinta Sulin ke warga.
"Minta tolong dulu ya mas, karena susah ada kabel melintang ini. Harus naik turun ngangkat kabel dari tadi, saya gak bawa teman," serunya.
Meski mobil bisa melewati kabel, proses ini pun sebenarnya berresiko tinggi. Sebab, cara untuk menyingsaingkan kabel yang teraliri tegangan listrik untuk menjulai lebih tinggi dilakukan dengan alat seadanya, baik seperti kayu dan bambu yang ada disekitar.
"Pakai kayu itu mas, disangga agar bisa naik kabelnya," kata Adi yang berkenan membantu Sulin.
Menurut Adi, kayu tersebut memang selalu digunakan oleh pengguna jalan khusunya sopir mobil dengan bak tinggi yang melintas.
"Memang sudah ada disitu, ya untuk angkat kabel kalau ada mobil lewat," jalasnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, upaya pemerataan layanan penerangan listrik yang dilakukan PT PLN (persero), ternyata belum sepenuhnya dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. Salah satunya tiang penyangga jaringan kabel listrik ke pelanggan (rumah warga).
Kondisi tersebut terjadi di Lingkungan Sukamaju I, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Jaringan kabel listrik PLN ke rumah-rumah warga di Lingkungan Sukamaju I terlihat mengkhawatirkan.
Kabel-kabel tersebut hanya disangga dengan tiang kayu atau bambu. Bahkan, ada yang hanya menumpang di batang pohon.
"Sudah lama kayak begini, nggak ada tiang listriknya. Jadi hanya pakai kayu atau bambu untuk penyangga kabel listrik ke rumah-rumah warga. Sebenarnya kami khawatir, takut bahaya. Apa lagi, itukan ada setrumnya," kata salah seorang warga setempat.
Dia menyebut, ada lebih kurang 50 rumah di lingkungan tersebut dengan jaringan kabel listrik tanpa tiang penyangga dari PLN.
"Kami juga nggak tau, kenapa sampe sekarang belum ada pemasangan tiang listrik PLN. Padahal, lingkungan kami ini dekat dengan Kota Liwa, Kecamatan Balikbukit yang menjadi Ibukota Kabupaten Lampung Barat," keluh warga lainya.
Tustiyana salah satu warga setempat yang belum lama memasang kwh baru mengatakan, pemasangan jaringan kabel listrik ke rumahnya terpaska menyambung dari rumah warga terdekat.
"Nggak ada tiang listrik. Jadi saat saya pasang Kwh, terpaksa nyambung kabel dari rumah tetangga yang lumayan agak jauh," tuturnya.
Akibat kondisi tersebut, Tustiyana mengaku harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pembelian kabel agar sampai ke titik sambung di rumah warga terdekat .
"Kalau mau diambil lasung ke tiang terlalu jauh, harus menarik kabel ratusan meter. Ini saja saya harus keluar biaya tambahan beli kabel biar bisa sampai untuk nyambung ke rumah tetangga terkdekat," ungkapnya.
Kepala Lingkungan Sukamaju I Katimun membenarkan kondisi tersebut. "Sudah lama memang tidak ada tiang listrik. Saya sudah lama mengusulkan penambahan tiang listrik melalui proposal ke PLN Lampung Barat. Tapi, sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya," terangnya.
Dia juga menyebut, sudah beberapa kali terjadi kabel listrik tersangkut bak mobil truk yang melintas. "Sudah sering kabel listrik nyangkut di bak mobil karena kabelnya terlalu rendah," ungkapnya. (**)
Editor: Muhammad Furqon