MOMENTUM, Bandarlampung -- Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Lampung, Hendra Apriawan, menegaskan bahwa Festival Kreasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan dunia pendidikan.

Menurutnya, kegiatan yang digelar di Graha Mandala, Bandarlampung, itu merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan pemerintah daerah se-Provinsi Lampung. Tujuannya, kata Hendra, untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan sekaligus mendorong inovasi di kalangan guru dan tenaga kependidikan.

“Tanggung jawab pendidikan bukan hanya pada satu pihak, melainkan menjadi tanggung jawab kita semua. Melalui ajang seperti ini, kita belajar berkolaborasi untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik,” ujar Hendra, Sabtu (8-11-2025).

Baca Juga: Festival Kreasi GTK 2025, Eva Dwiana: Pendidikan di Bandarlampung Harus Jadi Teladan

Ia menjelaskan, sebanyak 15 stan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota se-Lampung turut menampilkan berbagai karya, inovasi, serta praktik pembelajaran terbaik dalam festival tersebut. Kegiatan tahunan ini berlangsung hingga 10 November mendatang.

“Kegiatan ini menjadi sarana bagi guru untuk menumbuhkan kemampuan diri, berkreasi, dan berinovasi demi kemajuan pendidikan di Lampung,” tambahnya.

Baca Juga: Kadis Pendidikan Lampung: Guru Harus Merasa Aman agar Bisa Cetak Generasi Emas

Lebih lanjut, Hendra mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam pembentukan karakter.

“Semua hal ini untuk masa depan anak-anak kita. Berikan layanan dengan cinta dan ketulusan agar mereka tumbuh menjadi generasi pemimpin yang bahagia dan berkarakter,” katanya.

Festival Kreasi GTK 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi tenaga pendidik di seluruh Lampung untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan bermakna. (**)