Harianmomentum.com--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung
terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada
Pilgub mendatang.
Kali ini, KPU Lampung
pun merangkul pemilih pemula dan kaum perempuan guna meningkatkan partisipasi
masyarakat dengan menggelar sosalisasi di Aula KPU setempat, Selasa (15/5).
Komisioner KPU Lampung
Solihin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sosialisasi untuk pendidikan
politik perempuan dan pemilih pemula dalam Pilgub mendatang.
Divisi Program
Sosialisasi dan Partisipasi masyarakat itu juga menerangkan, hal itu merupakan
bentuk kerja sama dengan Damar Lampung dan Pergerakkan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Putri PKC setempat.
"Kita lakukan
sosialisasi pendidikan politik untuk perempuan dan pemilih pemula. Ini juga
bentuk Kerjasama KPU Lampung dengan Damar Lampung dan Korps PMII Putri PKC
Lampung," kata Coing sapaan akrabnya.
Dalam agenda tersebut,
KPU juga memberikan materi meliputi pengenalan lembaga penyelenggara pemilu,
sistem pemilu dan sistem demokrasi.
"Ini penting
untuk memilih dan bagaimana peningkatan partisipasi pemilih. Membentuk relawan
demokrasi untuk kelompok perempuan dan pemilih pemula," jelasnya.
Sementara, Komisioner
Bawaslu Lampung Iskardo P Panggar mengimbau kepada pemilih pemula dan perempuan
untuk berperan serta dalam mengawasi Pilgub.
"Peran serta anak
muda sangat penting dalam mengawasi pelaksanaan
Pilgub Lampung mendatang," imbau Iskardo.
Menurut dia,
sosialisasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan pemilih pemula terkait
dengan sistem pemilu dan tahapannya.
Sehingga, hadirnya
pemilih pemula dan perempuan juga dapat membantu memantau kegiatan kampanye
agar tidak terjadi politik uang atau money politic.
"Kita harapkan
keterlibatan mereka dalam memantau kampanye dari money politik (politik uang)
maupun ujaran kebencian," harapnya.
Ketua Korps PMII Putri
PKC Lampung Ana Yunita Pratiwi menyatakan, jajaran basis massa perempuan di 10
cabang yang merepresentasikan 35 kampus di 15 kabupaten/kota aktif didalam
konstelasi pemilihan kepala daerah.
"Basis kekuatan
anak muda dan pemilih pemula harus peka dalam pesta demokrasi. Harapannya
selain untuk pendidikan pemilih, meningkatkan partisipasi pemilih agar tidak
golput," katanya.
Setelah pendidikan
politik, dia juga akan berencana tindak lanjut untuk seluruh jajaran se-Lampung
untuk melakukan sosialisasi dengan media kreatif.
Ia juga mengatakan
dengan total 3000 kader PMII Perempuan se-Provinsi Lampung pihaknya akan
menjadi relawan demokrasi.
"Kita melakukan pergerakan anti golput, melakukan pengawasan money politik, dan memberantas ujaran kebencian yang saat ini menggelisahkan," jelasnya.(adw)
Editor: Harian Momentum