Harianmomentum.com--Menjelang
mudik lebaran 2018, kendaraan ke Provinsi Lampung dari Bakauheni akan diarahkan
masuk pintu Jalan Tol Trans Sumatera, menuju arah Sabahbalau dengan penggunaan satu
ruas badan jalan tol.
Manajer
Teknik PT Waskita Karya, Marsesa Edward menjelaskan, sistem satu arah atau
jalur ini diterapkan hanya saat arus mudik dan arus balik lebaran.
“Jadi
yang difungsikan hanya satu badan jalan di jalur kiri tol, namun akan kita beri
sandaran. Dengan demikian, arus kendaraan yang masuk nanti bisa terpecah. Jadi
yang mau menuju ke jalur atas satu arah, dan pulang ke jalur bawah (Bakauheni)
juga satu arah,” ujar Marsesa saat ditemui di Gedung DPRD Lampung, Senin
(28/5).
Selain
itu, untuk menghindari kemacetan di Kota Metro, pihaknya telah membuatkan jalur
alternatif keluar pintu tol, lalu untuk mengurai kemacetan di Bandarjaya
(Lampung Tengah) bisa melewati Simpang Susun, Gunungsugih II, keluar di Simpang
Susun, Terbanggibesar.
Untuk
penggunaan jalur tol pada malam hari, kata Marsesa, Ditlantas yang lebih
mengetahui karena belum uji keamanan dan segala macam pendukungnya. Kendati
demikian, pihaknya mengaku akan ikut melakukan pengujian ruas jalan di tanggal
7 dan 8 Juni 2018 mendatang.
“Nah,
nanti baru bisa ketahuan, apakah sudah layak untuk dipergunakan pada malam hari
atau belum. Pasalnya, masih banyak perlintasan yang sebidang,” kata dia.
Perihal
target penyelesaian, Marsesa mengaku, untuk persoalan tanah sudah 100 persen
selesai. Hanya saja ada tambahan lahan yang harus dibebaskan sesuai dengan
penlok yang direvisi.
“Mungkin
setelah Hari Raya Idul Fitri ada pembebasan tambahan lahan. Mengingat
dibeberapa titik perlu dilakukan penimbunan tanah agar sedikit tinggi. Insya
Allah, target di bulan September atau Agustus sudah selesai, hanya tinggal
rigid aspal, jadi kalau kami mau lakukan pengecoran sudah tidak terkendala cuaca
lagi,” jelas Marsesa. (ira)
Editor: Harian Momentum