Kapolda Sebut Media jadi Mata Dunia

img
Sosialisasi hasil Rakernis Divisi Humas Polri 2017.

Harianmomentum--Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Inspektur Jendral (Irjen) Sudjarno menyebut media sebagai mata dunia.

 

"Media sosial atau media elektronik itu sudah menjadi panglima, sehingga tidak bisa sembarangan memuat kabar berita," kata Kapolda saat menghadiri sosialisasi Rakernis Divisi Humas Polri 2017, di Gedung Graha Wiyono Siregar (GWS) Mapolda Lampung, Selasa (16/5).

 

Menurut dia, keberadaan media sosial atau elektronik seperti informasi yang sangat cepat sehingga menjadi mata di dunia ini.

 

Meski demikian, ia berpesan, agar jangan memposting atau mendukpilaski atau copy paste sembarangan, karena hal itu diatur dalam Undang-Undang (UU) 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. 

  

Untuk itu, Kapolda berharap, baik anggota Polri dan PNS Polri yang bertugas di bagian kehumasan, harus bisa mengelola topik, bagaimana kita menjual keberhasilan dan nilai posistif terkait dengan kinerjanya.

 

Menyinggung berita-berita hoax yang beredar di masyarakat, Kapolda menambahkan, selain harus bisa mengelola dan menjual, petugas kehumasan, juga harus bisa mengcounter berita hoax atau informasi yang tidak benar dan telah beredar.

 

“Jelaskan dan berikan pemahaman kepada masyarakat, mana yang yang benar dan yang tidak benar,” tegasnya. 

 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih menjelaskan, sosialisasi hasil Rakernis Divisi Humas Polri 2017 merupakan salah satu bagian dari upaya penguatan fungsi Humas untuk mendukung Grand Strategi Polri.

 

"Kita lakukan ini untuk menuju organisasi unggul sesuai dengan visi dan misi Kapolri yakni, profesional, moderen dan terpercaya (Promoter)," kata dia.

 

Untuk itu, Polri telah membentuk Biro Multimedia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Susunan dan Tata Kerja Polri.

 

Lebih lanjut, biro multimedia merupakan salah satu kebijakan POLRI dalam memanajemen media didunia cyber. "Saat ini telah beredar berbagai informasi bebas tanpa terbendung, termasuk informasi yang tidak benar atau hoax," ujarnya. 

 

Dengan adanya Biro Multimedia, kita akan memberikan pemahaman ke masyarakat mana informasi yang benar dan yang tidak benar.(bin)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos