Harianmomentum.com--Akses penghubung Kecamatan Cukuhbalak dan Kecamatan Kelumbayan Barat, terputus total. Penyebabnya, jembatan Waylunik  di Pekon/Desa Kubulangkan yang menghubungkan kedua wilayah kecamatan itu,  ambrol sejak Selasa (25/9) malam, karena dilintasi truk bermuatan pasir dan besi.

Kapolsek Cukuhbalak Polres Tanggamus Ipda Dian Afrizal mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun karena badan mobil terperosok ke dalam sungai sehingga menutup akses jalan.

"Jembatan tersebut ambruk ketika dilintasi mobil truk hino bernomor polisi BG 8551 UQ dengan muatan pasir sekitar pukul 20.30 Wib," kata Ipda Dian Afrizal mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, Rabu (26/9).

Ipda Dian Afrizal menjelaskan, kronologis kejadian berawal ketika mobil truk hino BG 8551 UQ bermuatan pasir yang dikemudikan Wahono (39) melintasi jembatan. Saat roda depan telah melintas jembatan namun roda belakang langung terperosok ke dasar sungai.

"Berdasarkan keterangan warga sekitar, jembatan dengan dasar kayu kelapa tersebut memang sudah kurang layak bahkan kerpa berbunyi jika dilintasi kendaraan, sehingga tidak kuat saat dilintasi kendaraan truk besar bermuatan penuh tersebut," ungkapnya.

Ditambahkan Ipda Dian Afrizal pagi ini rencananya truk itu akan di evakuasi dan mengganti dasar jembatan. "Mudah-mudahan hari ini selesai dan jembatan bisa dilintasi kembali," tandas Ipda Dian Afrizal.

Sementara berdasarkan keterangan pengemudi truk, Wahono yang merupakan warga Padangcermin Kabupaten Pesawaran, dumptruk bermuatan material pasir dan besi yang akan digunakan membangun masjid di Pekon (Desa) Kubulangka.

"Pasir dan besi dibawa dari Padangcermin, karena tadi malam tidak memeriksa kondisi jembatan saya langsung melintas, setelah ban depan lewat namun ban belakang terjerembab," ucapnya.(glh/jal)