Harianmomentum.com--Seratus asangan suami istri (pasutri) mengikuti Sidang Isbat Nikah Terpadu di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Kamis (27/09/201). Agenda tersebut diselengarakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

"Peserta program  Sidang Isbat Nikah Terpadu ini, para pasutri yang belum belum memiliki buku nikah. Jadi mereka memang sebelumnya sudah sah menikah secara hukuk agama, namun belum tercatat oleh negara," kata Bupati Pringsewu Sujadi.

Selain itu, menurut Sujadi, program tersebut juga bagian dari kegiatan  memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 Hijriyah.

Rincian seratus pasutri peserta Program Sidang Isbat Nikah Terpadu itu: sebelas pasutri dari  Kecamatan Pringsewu, sebelas dari  Kecamatan Pardasuka, 17 dari Kecamatan Banyumas. 

Dua belas Pasutri dari Kecamatan Pagelaran Utara, sebelas dari Kecamatan Pagelaran, enam dari Kecamatan Gadingrejo, sepuluh dari Kecamata Sukoharjo. 

Sedangkan dari Kecamatan Adiluwih dan Kecamatan Ambarawa,masing-masing sebelas pasutri.

Sidang Isbat Nikah Terpadu itu juga dirangkai dengan pengajian akbar yang menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Dalhar dan penyerahan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pringsewu untuk 50 kaum duafa.

Bukan hanya itu, untuk memeriahkan acara juga digelar lomba parade bedug dengan peserta berasal dari sembilan  kecamatan se-Kabupaten Pringsewu. 

Untuk lomba parade bedug, panitia menyiapkan hadiah berupa uang tunai  Rp2 juta untuk juara pertama, Rp1,5 juta juara kedua dan Rp1 juta untuk juara ketiga.

Usai mengikuti Sidang Isbat Nikah, seratus pasutri itu diarak menggunakan becak hias berkeliling Kota Pringsewu.

Turut hadir pada Sidang Isbat Nikah Terpadu itu juga dihadiri Hakim Tinggi Pengadilan Agama Provinsi Lampung dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat: Wakil Ketua DPRD Pringsewu  Stiyono, Kepala Kantor  Kementerian Agama, Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu, Kapolres dan Dandim 0424 Tanggamus. (lis)