Jembatan Darurat Hubungkan 2 Kabupaten

img
Jembatan darurat lebar satu meter, panjang 8-9 meter. Foto. Rahman.

Harianmomentum.com--Jembatan darurat dengan lebar satu meter, menjadi penghubung antara wilayah Kabupaten Tulangbawang dan Tulangbawang Barat. 

Jembatan sepanjang sekitar 8-9 meter itu, melintas di atas sungai berkedalaman sekitar 4-5 meter dan dibangun pada 2001.

Terletak di perbatasan kedua wilayah antara Kampung Mekarjaya, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang dan Tiyuh Indralokajaya, Kecamatan Waykenanga, Tulangbawang Barat.

Kondisi itu menyulitkan mobilitas warga di kedua wilayah. Padahal, jembatan itu merupakan akses utama jalan masyarakat Mekarjaya dan Indralokajaya.

Menurut Kepala Kampung Mekarjaya, Yuswan Setiernus, jalan tersebut memperpendek jarak tempuh warganya yang ingin menuju Pasar Unit 2 Tulangbawang. 

Jaraknya sekitar 1,7 km. Sangat dekat. Selama ini, warga yang ingin menjual hasil bumi menggunakan angkutan mobil ke Pasar Unit 2, harus lewat Desa Tambunan menuju Purwajaya. "Selain jauh, juga agak rawan (kejahatan)," katanya kepada harianmomentum.com, Rabu (3/10/18). 

Yuswan Setiernus mengharapkan, pemerintah kedua kabupaten dapat membangun jembatan penghubung kedua desa menjadi permanen dan bisa dilintasi mobil. Sehingga masyarakat bisa mudah menjual hasil pertaniannya.

Di tempat berbeda, Kepala Tiyuh Indralokajaya, Gede, mengatakan pernah bermusyawarah antara pemerintah Kampung Mekarjaya dan Tiyuh Indralokajaya bagaimana agar jembatan itu mendapat bantuan dari masing-masing pemkab.

"Apalagi warga saya, khususnya Tiyuh Indralokajaya, yang ingin menuju ke Pasar Unit 2 lebih memilih lewat jalan ini, karena lebih cepat, dibanding harus lewat jalan lintas timur, sangat jauh," katanya.

Dia berharap kepada masing-masing pemkab agar dapat memberikan bantuan untuk pembangunan jembatan penghubung tersebut. (rhm)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos