Warga Bakung Hadang Mobil Tinja Masuk TPA

img
Puluhan warga memblokade jalan agar mobil tangki sedot tinja tidak dapat masuk ke TPA Bakung, kemarin. Foto: ist

Harianmomentum.com--Meluapnya instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung berimbas luas.

Puncaknya, warga setempat berbondong-bondong mendatangi IPLT setempat lantaran lumpur tinja telah meluap hingga ke pemukiman mereka.

Puluhan warga melakukan demo dengan cara memblokade jalan untuk menghalangi mobil tangki tinja yang hendak masuk ke TPA Bakung, Selasa (16/10/18).

Salah satu warga, Andre Agustiawan (29) mengatakan, meluapnya lumpur tinja ke pemukiman warga diketahui pada Senin (15/10) malam.

"Pada awalnya kami mencium bau busuk. Kami langsung naik ke atas TPA Bakung. Ternyata lumpur tinjanya sudah meluap dan turun ke badan jalan hingga ke siring-siring warga," kata Andre. 

Warga meminta agar pihak terkait segera menurunkan alat berat untuk menimbun sumber aliran luapan lumpur tinja agar tak semakin mencemari lingkungan sekitar. 

"Masalah ini benar-benar meresahkan. Apalagi kalau malam hari, baunya sangat menyengat," keluhnya. 

Menurut Andre, warga akan terus melakukan demo dalam bentuk melarang mobil tangki sedot tinja masuk ke TPA Bakung sampai adanya tanggungjawab dari pihak Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Pemerintah Kota Bandarlampung. 

"Pokoknya tinjanya nggak boleh dibuang dulu, sampai ada orang dari PD Kebersihan yang datang ke sini untuk bertanggungjawab," katanya. 

Hal senada dikatakan Nining Rohani (31). Ia merasa sangat terganggu dengan adanya luapan lumpur tinja yang masuk pemukiman warga. 

"Bau banget ini, masa rumah warga bau kotoran manusia? Buat nggak enak makan,” ucapnya. 

Menurut dia, jika warga setempat tidak bergerak cepat pada malam sebelumnya, mungkin limbah tinja tersebut sudah mengalir lebih banyak lagi ke pemukiman mereka. 

“Bingung ni mas. Sudah parah gini tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pemerintah," keluhnya.

Terpisah, Kepala UPT TPA Bakung, Setiawan Batin membenarkan jika lumpur tinja sudah meluap hingga ke arah pemukiman warga.

"Jadi lumpur tinja itu mengalir dua sisi kanan dan kiri, warga yang tinggal di bawah terkena imbas luapannya,” katanya saat diwawancarai awak media. 

Namun pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah tersebut. “Masalah ini tanggung jawabnya PD Kebersihan. Kalau tugas kami hanya mengurus sampah," katanya.

Dirinya menjelaskan, penyebab meluapnya lumpur tinja tersebut akibat mobil sedot tinja dari pihak swasta membuang lumpur tidak pada tempatnya. 

"Pihak swasta ini membuangnya pada bagian anaerob (kolam pengolahan limbah), padahal seharusnya dibuang ke kolam SSC (solid separation chamber/kolam pemisahan lumpur). Tak bisa dipungkiri semua kondisi kolam sudah penuh, makanya meluap," jelasnya. 

Setiawan menuturkan, kolam IPLT Bakung sejak awal hanya berkapasitas 14 meter kubik. Sedangkan lumpur tinja yang dibawa setiap harinya sudah over kapasitas. 

"Mobil yang datang itu 23 rit atau membawa sekitar 68 meter kubik setiap harinya," ujarnya. (acw/ap)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos