Harianmomentum.com--Ratusan wanita yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Lampung berdemo di halaman Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Rabu (17/10/2018).

Salah satu pendemo, Siti Khadijah (39), warga Sumurbatu,  Kecamatan Telukbetung Utara (TBU) mengatakan, mereka menuntut pemkot setempat untuk segera menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan dan Beras Sejahtera (PKH Rasta) kepada mereka.

"Kami meminta agar Pemkot Bandarlampung mengeluarkan bantuan PKH Rasta kepada masyarakat yang membutuhkan," kata dia kepada harianmomentum.com di sela-sela aksi.

Menurut dia, penyaluran PKH Rasta belum maksimal dan belum tepat sasaran. "Masih banyak rakyat miskin yang belum dapat PKH Rasta. Bahkan ada penyaluran yang salah sasaran," katanya.

Pendemo lain, Junariah (70), warga Kotabaru, Tanjungkarang Timur mengatkan, dirinya yang merupakan seorang janda tidak tersentuh oleh program bantuan PKH Rasta.

"Sampai setua ini saya belum pernah merasakan PKH Rasta itu dek. Padahal almarhum suami saya dulunya cuma buruh," ungkapnya.

Dia berharap, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mendengar keluhannya. "Semoga usaha kami ini ada hasil. Sudah dari pagi kami kesini dek," harapnya.

Sementara, dari microfon terdengar suara lantang yang membanngkitkan semangat para pendemo.

"Jangan pulang sebelum tuntutan dipenuhi. Kalu hasil mediasi Kerua SPRI tidak menemukan hasil, mari kita masuk ke dalam gedung. Kita duduki gedung satu atap ini," kata orator aksi dari atas mobil pic up.

Untuk diketahui, PKH Rasta merupakan bantuan berupa uang Rp500 ribu dan beras lima kilogram yang di salurkan pemerintah bagi warga kurang mampu. (acw).