Harianmomentum--Provinsi Lampung merupakan daerah heterogen dengan
keragaman adat dan budaya yang berkembang dinamis dalam tatanan kehidupan
sosial masyarakat. Keragaman tersebut menjadi potensi besar untuk membangun
Lampung yang lebih maju dan sejahterah.
Hal tersebut
disampaikan Gubernur M. Ridho Ficardo saat bersilaturahmi dengan Menteri
Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamirzad Ryacudu, Minggu
(21/5).
Kegiatan yang dihelat
di Ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung itu dalam rangka prosesi pemberian
Gelar Adat Kehormatan dari 62 Marga Adat Lampung kepada Jenderal TNI (Purn)
Ryamirzad Ryacudu.
Gubernur mengatakan,
Pemerintah Provinsi Lampung senantias berkomitmen menjaga kelestarian
kearifan lokal yang berkembang di tengah masyarakat, terutama adat budaya
Lampung.
“Kami berkomitmen akan
terus berupaya menerapkan program pembangunan berbasis keareifan lokal,
terutama nilai-nilai Budaya Lampung,“ kata gubernur.
Gubenur
bersyukur masyarakat adat Lampung hingga saat ini masih konsisten
memegang teguh nilai-nilai budaya yang berpedoman pada lima konsep:
Piil Pesenggiri (menjaga kehormatan dan harga diri), bejuluk
buadek (memilki gelar dan julukan yang menjadi panutan masyarakat).
Kemudian: nemui
nyimah (saling bersilaturahmi dan terbukaan terhadap pendatang), nengah
nyappur (aktif dalam hubungan sosial kemasyarakat) dan sakai
sambayan (bergotong royong saling tolong menolong dalam kebaikan).
“Berkat dukungan
seluruh masyarakat, saat ini Lampung menjadi salah satu provinsi di Pulau
Sumatera dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Pada triwulan
pertama tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Lampung menempati peringkat ke-2
tertinggi di Sumatera setelah Provinsi Bengkulu,“ ungkap gubernur.
Pada acara
silahturahmi itu, para tokoh adat Lampung dari 62 marga sepakat
memberikan gelar kehormatan Sutan Tuan Kaca Marga kepada
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Sedangkan istrinya, Nora Ryamizard Ryacudu mendapat gelar Sutan Ayu
Mahkota Marga.
Jenderal TNI Ryamirzad
Ryacudu dalam sambutanya mengapresiasi anugerah gelar adat itu. Menurut dia,
hal tersebut salah satu buktikan keseriusan Pemerintah Provinsi dalam upaya
pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal yang berkembang di tengah masyarakat.
(Rls)
Editor: Harian Momentum