Harianmomentum.com--Empat hari setelah dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Letjen TNI. Doni Monardo langsung mengujungi wilayah terdampak tsunami di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Minggu (13-192019).
Di Lasmel, Doni Manardo mengujungi Wisma Atlet GOR Wayhandak yang dijadikan sebagai lokasi Sementara (Huntara) waga korban tsunami. Di lokasi yang dihuni 90 jiwa warga korban tsunami itu, Doni meminta Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto untuk menyampaikan proposal kepada BNPB.
"Pak Bupati, segera buatkan Proposal ke BNPB untuk membantu kebutuhan mereka (warga korban tsunami), seperti alat pancing, jaring, perahu dan lainnya," kata Doni.
Kemudian, Doni menuju eks Hotel 56 yang juga dijadikan sebagai lokasi korban tsunami.
"Bangunan ini layak untuk rumah tinggal, bagaimana dengan airnya pak bupati," tanya Doni setelah mengamati kondisi gedung tersebut.
Doni juga menyempatkan, untuk melakukan penanaman pohon di bibir pantai bekas bangunan penduduk yang tersapu tsunami.
"Dengan kita tanami pepohonan, mudah-mudahan kedepannya bisa mengurangi korban jiwa maupun kerugian materi apa bila terjadi ombak pasang dan tsunami," harapnya.
Menanggapi perntanyaan Kepala BNPB RI mengenai ketersediaan air bersih di lokasi Huntara, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto menyatakan sudah menyediakan sumber mata air bersih.
"Kalau air kita pakai dua sumur bor dan WC-nya bersama-sama di luar bangunan. Satu ruang di tiap Huntara dihuni satu keluarga," kata Nanang.
Pada akhir kunjungan itu, Letjen TNI Doni Manardo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk para korban tsunami, di Desa Kunjir. (bob)
Editor: Harian Momentum