Harianmomentum.com--Wabah demam berdarah di Lampung Utara (Lampura) menelan korban. M Gilang Ramadhan (11), warga Jalan Soekarno Hatta, Kotabumi, meninggal dunia akibat terjangkit penyakit ini.
Menurut paman korban, Gilang menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Abdul Moeloek pagi tadi, Rabu (23-1-19) pukul 07:30 WIB.
Sebelmnya, korban pada Selasa (22-1-19) sempat dibawa ke Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi, setelah mendapat rujukan dari puskesmas. Kondisi korban makin kritis, akhirnya dilarikan ke Bandarlampung.
"Tadinya ponakan saya diantar ke puskesmas, tapi gak ada perubahan. Terus dibawa ke RS Ryacudu dan ternyata positif DBD. Karena kondisinya semakin kritis dirujuk ke RS Abdoel Moeloek. Tetapi besok paginya nyawa ponakan saya tidak tertolong," tutur Maryadi saat di wawancarai di rumah duka, Rabu (23-1-19).
Gilang adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama(SMP), putra pasangan Mahmudin dan Jefrida.
Terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan Lampura Edy Kusnadi menyatakan, pihaknya akan menunggu laporan dari RS terlebih dahulu. "Kami ingin melihat hasil diagnosanya secara akurat terlebih dahulu dari rumah sakit Ryacudu. Sehingga bisa dipastikan sakit apa yang diderita korban (Gilang). Jika pengakuan keluarga saja belum bisa dipastikan itu DBD," katanya.
Edy juga mengaku sudah berkeliling ke RS yang ada di Lampura untuk mengecek jumlah pasien DBD.
Dan hingga saat ini menurutnya ada 30pPasien DBD, karena setiap harinya pasien DBD itu bertambah. "Pasien DBD itu ada 30, setiap hari. Jangan tutup mata geh, kita sudah melakukan fogging dan sudah melakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke masyarakat," ungkapnya .(ysn).
Editor: Harian Momentum