Pernah Silaturahmi ke Rumdis Mantan Kapolda dan Wakapolda Lampung, Ini Penjelasan Khamami

img
Bupati Mesuji (nonaktif) Khamami di persidagan./Iwd

Harianmomentum.com--Bupati Mesuji nonaktif Khamami mengakui adanya silaturahmi ke rumah dinas (Rumdis) mantan Kapolda dan Wakapolda Lampung.

Hal itu disampaikan Khamami dalam persidangan suap fee proyek Mesuji dengan terdakwa Sibron Azis dan Kardinal di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Tanjungkarang, Senin (6-5-2019).

Khamami mengatakan, pada Mei 2018 lalu dirinya bertemu dengan Sekertaris Dinas PUPR Mesuji Wawan Suhendra dan Kepala Dinas PUPR Mesuji Najmul Fikri di Hotel Emersia dalam acara penyerahan LHP BPK.

Kemudian setelah itu Khamami mengaku menghubungi ajudan Kapolda dan mengatakan ingin bertemu Kapolda.

"Saya telepon mau silatirahmi, tapi karena tamunya padat maka saya diarahkan malam saja di rumah dinas, kemudian setelah pulang dari Litbang, saya ditelepon ajudan kapolda dan menyampaikan pak Wakapolda ada pengaduan masalah sumur bor," kata Khamami.

Kemudian Khamami mengaku pulang ke rumahnya di Way Halim dahulu lantaran kelelahan setelah mengikuti kegiatan saat itu 

"Saya tidur, lalu saya ditelpon Wawan, lalu saya kemudian kembali ke Emersia, dan disana naik mobil satu ke rumah pak Kapolda," sebutnya.

Khamami pun mengaku sampai di rumah dinas Kapolda sekitar pukul 20.00 wib. Saat itu Khamami tidak langsung masuk kerumah Kapolda namun menunggu diluar rumah, lantaran Kapolda masih dalam perjalanan pulang ke rumah dinas.

"kami nunggu sekitar 15 menit. Kami bertiga turun dari mobil dan ngerokok, kemudian pak Kapolda datang, saya langsung jalan ke pintu kasih hormat, lalu dijawab eh kang ayo masuk, kemudian saya masuk," bebernya.

Saat JPu bertanya apakah sebelum bertemu di Hotel Emersia, Khamami meminta sejumlah uang kepada Wawan untuk diberikan kepada Kapolda, Khamami membantah.

"Saat di rumah kapolda kami turun tapi nunggu dan ngerokok , jadi saya gak bawa apa-apa," ujar Khamami.

Khamami mengaku hanya membahas polemik sengketa tanah BSMI di Mesuji dan soal Pilkada saat berada di rumah Dinas Kapolda.

"Kebetulan kan mau Pilkada, dan dia tanya sama siapa, saya jawab dengan kadis kemudian diizinkan oleh kapolda kemudaian masuk, sementara Wawan tidak masuk," kata Khamami.

"Saat akan masuk apakah anda memerintahkan Najmul untuk mengambil sesuatu?" tanya JPU.

"Tidak," jawab Khamami singkat.

Menurut Khamami, pertemuan tersebut hanya berlangsung singkat yaitu sekitar setengah jam dengan isi pembicaraan terkait BSMI keributan masalah sawit, dan itu menjadi atensi polisi karena disana banyak masalah sengketa tanah.

Kemudian, Khamami mengaku setelah dari rumah dinas Kapolda, dia bersama Wawan dan Fikri menuju ke rumah dinas Wakapolda.

"Apakah di rumah Wakapolda yang masuk bertiga atau gimana?" tanya JPU.

"Seingat saya kita masuk bertiga, kemudian menjelaskan yang menjadi pertanyaan dia (Wakapolda) soal sumur bor, bahwa Pemda belum membayar karena belum selesai," jawab Khamami.

Khamami melanjutkan, selanjutnya ia diajak melihat ayam peliharaan Wakapolda.

"Beliau mengajak kebelakang melihat ayam-ayam, beliau juga punya hobi yang sama dengan saya memelihara ayam dan burung," ujar Khamami.

Kemudian Khamami kembali menegaskan bahwa dirinya diundang ke rumah dinas Wakapolda dan tidak memberikan suatu apapun kepada Wakapolda.(iwd)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos