Harianmomentum.com--Jumlah pemudik tahun 2019 di Terminal Tipe A Rajabasa Bandarlampung mengalami penurunan dari 2018.
Penurunan itu dikarenakan adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggibesar – Pematangpanggang.
Berdasarkan data yang dihimpun harianmomentum.com, Selasa
(4-6), total pemudik yang datang di Terminal Rajabasa sejak H-7 (29 Mei) sampai
H-2 (3 Juni) mencapai 46.931 orang.
Rinciannya: 17.913 pemudik yang menggunakan angkutan antar
kota antar provinsi (AKAP). Sedangkan 29.018 pemudik pejalan kaki dari luar
Lampung atau yang menggunakan AKDP dari Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
Sementara untuk pemudik yang berangkat totalnya 46.830
orang: 17.517 yang menggunakan AKAP dan 29.313 pemudik menaiki bus AKDP ke 15
kabupaten /kota.
Jika dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu (2018), jumlah tersebut jauh mengalami penurunan. Pada tahun 2018, jumlah pemudik yang datang dari H-7 hingga H-2 dapat mencapai 75.197 orang.
Sedangkan pemudik yang berangkat dari Terminal Rajabasa mencapai 74.598
orang. Baik yang menggunakan bus AKAP atau AKDP.
Kepala Terminal Rajabasa Denny Wijdan mengatakan jumlah
pemudik tahun 2019 diprediksi akan mengalami penurunan dari 2018.
Denny merinci total pemudik yang datang di Terminal Rajabasa
pada tahun 2018 dari H-7 sampai H-1 mencapai 80.751 orang. Kemudian
pemudik yang berangkat dari terminal tersebut 80.021 orang.
“Kita prediksi tahun ini akan mengalami penurunan dari tahun
lalu. Tahun ini, jumlah pemudik sampai H-2 hanya 46.931 orang saja,” jelas
Denny kepada harianmomentum.com.
Dia menyebutkan penurunan tersebut dikarenakan sudah adanya
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggibesar –
Pematangpanggang.
“Kalau tahun kemarin itu kan belum ada tol. Sekarang bus-bus
AKAP itu tidak lagi mampir di terminal, mereka langsung labas lewat tol.
Kecuali yang menurunkan penumpang di sini atau yang tidak melewati tol,”
terangnya. (adw)
Editor: Harian Momentum