Harianmomentum.com--Keluarga mempunyai peran strategis dan penting dalam mencegah paham radikalisme terorisme.

Hal tersebut dikatakan Kabid Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung Endang Irawati pada Rakor Muslimat NU Lampung Tengah di Seputihjaya, Ahad (14/7/2019).

"Keluarga, bisa membantu dalam mendeteksi dini paham-paham negatif seperti radikalisme terorisme," tegas Endang.

Menurut Endang, pencegahan yang dapat dilakukan keluarga dalam mencegah paham negatif tersebut dengan memberikan pemahaman dalam membangun jiwa perempuan dan anak yang religius, toleran serta kasih sayang terhadap perbedaan.

Keluarga juga dapat memantau  adakah aliran radikal yang negatif di lingkungannya, lalu mengembangkan sifat humanis,toleransi, saling tolong menolong dan gotong royong.

Dalam sejumlah kasus, misalnya bom di Surabaya,  Jawa Timur, perempuan tidak lagi menjadi korban radikalisme terorisme, tetapi menjadi 'main player atau pemain utama.

"Perempuan jangan suka galau, curhat di medsos, karena akan dipantau dan direkrut teroris," pesan Endang. 

Terhadap generasi muda yang masih dalam proses pencarian jadi diri, Endang mengingatkan agar mereka tak mudah terprovokasi yang mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa. 

Generasi muda yang akrab dengan dunia maya juga jangan mudah dan asal share di media sosial. "Stop hoax, stop share sebelum saring," ujarnya.

Kabid Perempuan dan Anak FKPT Lampung ini kembali berpesan "Jadilah perempuan sebagai agen perdamaian, keluarga sebagai pondasi untuk mendidik sifat luhur, toleran dan menumbuhkan rasa kebangsaan. Laporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar kita kepada aparat desa, dan aparat penegak hukum". (rel).