MOMENTUM,
Bandarlampung--Satuan Tugas (Satgas) Budaya Institut Informatika dan Bisnis
(IIB) Darmajaya menjadwalkan taklim bergilir di Masjid Baitul Ilmi, kampus
setempat.
Kepala Satgas Budaya IIB Darmajaya, Suratno mengatakan,
penjadwalan tersebut berdasarkan masukan dalam rapat pengurus takmir masjid
Baitul Ilmi dan dorongan seluruh sivitas akademik Darmajaya.
“Karyawan dan Sivitas IIB Darmajaya laki-laki menjadi
petugas taklim Zuhur. Waktu Ashar dikhususkan untuk mahasiswa yang menyampaikan
taklim,” kata dia melalui pesan yang diterima harianmomentum.com, Kamis
(8-8-2019).
Semua karyawan dan sivitas akademik Darmajaya yang muslim,
lanjut dia, masuk dalam jadwal yang telah disusun.
“Dengan kegiatan ini sesama muslim dapat saling
mengingatkan dalam kebaikan, selain itu sebagai silaturahmi juga,” jelasnya.
Suratno menjelaskan bahwa Satgas juga sudah menjadwalkan
kajian rutin bagi karyawan di unit masing-masing.
“Gerakan Disiplin Kampus (GDK) yang selalu mengingatkan
kepada mahasiswa, dosen, dan karyawan ketika adzan berkumandang untuk
menyegerakan shalat juga terus berjalan,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, area larangan merokok di kampus biru
Darmajaya sekarang sudah tidak ada yang melanggar. “Terutama di tempat yang
dilarang,” ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan Satgas Budaya melihat kampus lain
di Indonesia yang menerapkan budaya-budaya toleransi dan religius.
“Beberapa lalu kita juga studi banding ke Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) tentang corporate culture dan
pembelajaran adab di kampus tersebut. Ini dilakukan juga sesuai dengan slogan
Darmajaya The Best,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Rektor IIB
Darmajaya, Ronny Nazar mengatakan, penerapan slogan The Best juga menjadi tugas
seluruh sivitas akademik Darmajaya.
“Selama ini memang digerakkan Satgas Budaya dengan GDKnya
membuat kampus biru menjadi The Best,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dengan saling mengingatkan sesama muslim
dalam kebaikan akan mendapatkan pahala.
“Taklim juga dilakukan saat waktu istirahat dan tidak
mengganggu aktivitas kerja. Karena sesama muslim harus saling mengingatkan
dalam kebaikan terutama untuk selalu menjaga persaudaraan,” jelasnya.(acw)
Editor: Harian Momentum