MOMENTUM, Bandarsribawono--Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari sangat menyesalkan atas tindakan oknum guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pekalongan yang diduga menganiaya siswa.
Zaiful mengimbau kepada dewan guru untuk tidak berlaku sewenang-wenang terhadap anak didik.
"Saya mengajak seluruh dewan guru untuk memberikan pelajaran yang bermanfaat kepada siswa siswinya. Bagaimanapun kita adalah contoh dan teladan bagi anak didik kita," ujar Zaiful usai mengambil Apel di SMAN 1 Bandarsribawono Lampung Timur, Senin (30-9-2019).
Terkait langkah yang diambil pemerintah daerah terhadap oknum guru tersebut, zaiful telah memerintahkan Kepala dinas Pendidikan untuk melakukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut.
"Setelah dilakukan pemanggilan nanti akan diberikan sanksi organisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur Yuliansyah. Menurut dia, pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk memanggil oknum guru tersebut.
"Besok oknum guru tersebut akan kita panggil untuk dimintai keterangannya, baru selanjutkan kita limpahkan ke inspektorat untuk diambil tindakan, karena apapun bentuknya kekerasan terhadap anak didik tidak dibenarkan," tegasnya.
Sebelumnya, beredar video kekerasan guru kepada siswa beredar di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di salah satu SMP Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur.
Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, terlihat jelas empat siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pekalongan diduga menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru sekolah tersebut.
Tindak kekerasan tersebut viral setelah videonya diposting oleh seorang nitizen di akun media sosial.(rif)
Editor: Harian Momentum