MOMENTUM, Lumbokseminung--Sebagai daerah beriklim sejuk, menjadikan wilyah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sebagai salah satu sentra komoditi perkebunan di Provinsi Lampung. Salah satunya kopi.
Selain komoditi kopi yang sudah sangat melegenda, ternyata Kabupaten Lambar juga punya potensi sebagai sentra penghasil komoditi buah alpukat. Komoditi hbuah alpukat di Kabuapten Lambar sebagain besar besar dipasok dari Kecamatan Lumbokseminung.
"Sekarang lagi musim alpukat. Kecamatan Lumbokseminung ini memang dikenal sebagai penghasil alpukat di Lampung Barat karena memang hampir setiap warga punya pohon alpukat," kata Muslim, Peratin (kepala pekon/desa) Hujung, Kecamatan Lumboksemingung pada Harianmomentum.com, Senin (7-10-2019).
Menurut Muslim yang juga sebagai pengepul mengatakan, sebagian besar buah alpukat dikirim ke Jakarta dan Bandarlampung.
"Kalau lagi musim seperti sekarang, sekali kirim bisa sampai tujuh ton. Untuk harga kulaitas super, kita ambil dari petani berkisar Rp20 ribu sampai Rp25 per kilogram. Kalau kualitas biasa hanya Rp13 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram," terangnya.
Terpisah, Tarman Suisanto petani alpukat di Pekon Hujung mengatakan, masa panen alpukat berlkisar tiga bulan.
"Alhamdulillah sekarang lagi musim. Bisanya satu pohon rata-rata bisa menghasilkan empat kuintal selama masa panen. Untuk harga juga saat ini masih sangat stabil," ungkapnya. (rsp)
Editor: Harian Momentum