MOMENTUM, Bandarlampung--Andi Surya telah membulatkan tekadnya untuk maju dalam pemilihan Walikota Metro.

Buktinya, saat ini dia sudah mendaftarkan diri di lima penjaringan partai politik (parpol): PDIP, Nasdem, PAN, PKB dan Golkar.

Yang menjadi pertanyaannya, mengapa Andi lebih tertarik maju di Kota Metro?

Padahal, tujuh kabupaten/kota lainnya juga akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) di 2020 mendatang. Terlebih, Anggota DPD RI periode 2014-2019 itu punya basis massa yang besar di beberapa wilayah lainnya.

Kepada harianmomentum.com, Andi yang juga Ketua Yayasan Kampus Umitra itu menuturkan, dia lebih tertarik membangun Metro dari pada kabupaten/kota lainnya. Sebab Metro punya take line sebagai kota pendidikan.

“Ada aspirasi yang mengajak saya maju di Bandarlampung, Pesawaran, bahkan Lampung Selatan. Tapi saya lihat Metro ini konsen di bidang pendidikan. Pendidikan mendominasi di sana,” kata Andi kepada harianmomentum.com saat mengunjungi Kantor Fraksi Golkar DPRD Lampung, Rabu (9-10-2019).

Baca juga: Andi Surya Ikut Penjaringan Golkar Metro

Menurut dia, take line Kota Metro itu bersesuaian dengan visi dan misinya selama ini, mengabdikan diri di dunia pendidikan.

“Saya orang yang bergerak di bidang akademik, konsen di bidang peningkatan sumber daya manusa. Maka walau pun kata orang, Metro itu kota kecil, tapi saya katakan smart is baeautiful (pintar itu indah),” tuturnya.

Untuk itu, jika kelak mendapat amanah memimpin Metro, Andi akan lebih fokus kepada program-program di bidang pendidikan.

“Kita buat Metro menjadi smart citi (kota pintar) atau kota kreatif. Sesuatu yang kecil bisa besar dengan pemikiran yang handal,” ungkapnya.

Dia mengibaratkan Metro seperti sebuat berlian, kecil namun berharga. “Intan berlian itu awal diambil masih berlumpur. Setelah itu diasah, keluarlah kilauan. Walau kecil, berlian berharga,” paparnya.

Baca juga: Metro, Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga

Keilmuan Andi dalam membangun dunia pendidikan tampaknya tak diragukan lagi. Sebab selain sebagai akademisi, Andi juga pelaku usaha dibidang pendidikan. Dedikasinya di dunia pendidikan sudah dirintis sejak beberapa tahun silam.

Kini dia telah berhasil membangun dua instansi pendidikan: Universitas Mitra Indonesia dan Global Surya School, di Jalan ZA. Pagar Alam kota Bandarlampung.

“Konteks membangun dunia pendidikan itu bagaimana kita meningkatkan pelayanan pendidikan dan memberdayakan instansi pendidikan di wilayah setempat,” terangnya.

Keilmuannya membangun dunia pendidikan tersebut akan diaplikasikannya, jika kelak menjadi orang nomor satu di Metro. “Pendidikan menjadi hak masyarakat. Kaya-miskin harus mengenyam pendidikan,” ujarnya.

Maka, sambung dia, sudah menjadi kewajiban pemerintah, untuk memberikan solusi kepada warga kurang mampu. “Bagaimana anak-anak mereka pun bisa bersekolah. Mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan sampai di perguruan tinggi. Untuk itu pemerintahnya harus cerdas,” ungkapnya.(acw)