MOMENTUM, Kalianda--Seram, angker dan mengerikan. Mungkin itu gambaran yang terbayang dibenak, saat kita membicarakan tentang lembaga pemasyarakat (lapas).
Namun, jika saat ini adan berkunjung ke Lapas Kelas IIA Kalianda, Kabupatten Lampung Selatan, gambaran negatif tersebut, seketika akan sirna.
Di lapas tersebut, kita justru akan mendapatkan fenomena suasana nyaman, asri dan kekinian. Anda bisa berfoto selfi dengan latar belakang lukisan mural di dinding lapas bergambar panorama alam. Singkatnya, kalau kita meminjam istilah anak zaman now, suasana Lapas Kalianda saat ini sangat Instagramabel.
“Ini luar biasa, saya sangat mengapresiasi langkah pak Endang Lintang (Kepala Lapas Kelas IIA Kalianda) yang bisa merubah Lapas menjadi seperti ini,” kata Pelaksana tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke 74 di Lapas tersebut, Rabu (30-10-2019).
Kalapas Kelas IIB Kalianda Endang Lintang mengatakan, pembuatan lukisan mural tersebut bertujuan merubah kesan masyarakat terhadap Lapas yang identik dengan hal-hal negatif seperti, seram dan angker.
"Kita ingin suasan lapas benar-benar menggambarkan tempat pembinaan yang ramah ramah, nyaman dan asri bagi para warga binaanya dan siapa pun yang berkunjung," kagta Endang pada Harianmomentum.com.
Suasana asri dan nyaman, dengan lukisan mural, bukan hanya ada di luar lapas (halaman dan kantor). Di dalam lingkungan lapas pun telah ditata dengan kosep taman bonsai, tak terkeculi dinding ruangan tempat para warga binaan pun di lukis mural bergambar pemandangan hutan pinus, pantai, danau dan gedung-gedung tinggi di perkotaan.
"Untuk pembuatan lukisan mural dan penataan taman ini, kita melibatkan para warga binaan sebagai bagian upaya menggali dan mengembangkan kreatifitas mereka, sesuai program pembinaan yang kita lakukan," terangnya.
Bukan hanya itu, untuk meningkatkan kualitas program pembinaan, Lapas kelas IIA juga sudah menerapkan kebijakan yang memperbolehkan warga binaan menerima kunjungan keluarga di luar ruangan.
"Kalau selama ini, warga binaan hanya boleh menerima kunjungan keluarga di ruang khusus, sekerang kita perboleh di luar ruangan agar suasana lebih nyaman," ungkapnya. Program ini, baru pertama diterapkan di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Total warga binaan di Lapas kelas IIA Kalianda saat ini mencapai 794 orang. Sedangkan pegawai Lapas secara keseluruhan berjumlah 76 orang dengan petugas jaga saat ada kunjungan hanya sembilan orang.
“Ada sekitar 30 meja berikut tempat duduk disediakan oleh Lapas saat keluarga atau handai tolan bertemu dengan warga binaan. Sementara petugas yang berjaga kita tempatkan sembilan orang," terangnya. (alp)
Editor: Harian Momentum