MOMENTUM, Jakarta--Pesenam Artistik Putera Lampung Meiyusi Ade Putra mengamankan tiket menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Kepastian itu didapat setelah Meiyusi berhasil meraih satu medali emas dan satu perak pada Pra-PON di Jakarta, kemarin.

Kesuksesan Ade, terbilang luar biasa lantaran atlet andalan Lampung itu ditinggal pelatihnya yang mundur 1 bulan sebelum pelaksanaan Pra-PON. Saat ini Ade ditangani pelatih masa kecilnya Yudo Murtopo dan rekan, meaki hanya mendampingi namun keberadaan Yudo menjadi mitivasi Ade.

Ade sukses menyebet medali emas di momor kuda pelana dengan mengumpulkan nilai 12.200, medali perak diraih Tri Saputra Riau nilai 11.900 dan perunggu juga atlet Riau Agung Suci nilai 11.850. Sedangkan atlet Lampung lainnya atas nama Rafli Adytia Ramadhan, berada di peringkat delapan dari delapan peserta.

Medali perak Ade didapat di nomor palang sejajar, dia kalah dari atlet Riau Agung Suci yang mengumpulkan nilai 13.800. Ade harus puas di tempat kedua dengan nilai 13.250 dan medali perunggu untuk Tri Saputra Riau nilai 13.250, nomor ini diikuti oleh 8 peserta.

"Alhamdulillah Ade berhasil meraih dua medali. Ade masih memiliki power untuk berhasil di Pra-PON. Ini hasil yang dia targetkan, meski satu bulan belakangan ini dia berlatih dengan peralatan minim," kata Yudo.

Yudo menambahkan, tugas berat audah menanti dia dan anak asuhnya. Hal itu dikarenakan tiket PON 2020 audah ada di tangan dan harus tetap dijaga agar medali tidak lepas.

"Tugas kami adalah mempersiapkan diri menghadapi PON. Langkah awal adalah istirahat agar Ade tidak jenuh dan bisa rileks," tambahnya. (red)