PWI Lampung Beri Penghargaan Tjindarboemi

img
Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari didampingi Ketua PWI Lampung menyerahkan anugerah Tjindarboemi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung memberikan anugerah Tjindarboemi 2019.

Penyerahan anugerah Tjindarboemi berlangsung di Wood Stair Cafe Bandarlampung, Kamis (21-11-2019) malam.

Anugerah tersebut diberikan kepada Birokrat/Kepala Daerah, Akademisi dan Tokoh Masyarakat.

Anugerah Kepala Daerah Inovator Kearifan Lokal dan Budaya diberikan kepada Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, Kepala Daerah Pembangkit Komoditi Andalan Lampung diberikan kepada Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.

Kemudian, Bupati Tanggamus Dewi Handajani sebagai Kepala Daerah Penggerak Keaejahteraan Keluarga, Bupati Tulangbawang Winarti sebagai Kepala Daerah Penggerak Pembangunan Masyarakat bersama masyarakat.


Selanjutnya, Kepala Daerah Peduli Lingkungan diberikan kepada Bupati Waykanan Raden Adipati Surya, Bupati Pesawaran Dendi Romadona sebagai Kepala Daerah Pembangkit Komoditi Coklat Lampung, Kepala Daerah Peduli Pengentasan Stunting diberikan kepada Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto.

Kategori Satu-satunya Akademisi Peduli Peningkatan SDM, Profesor Manajemen di Lampung diberikan kepada M Yusuf S Barusman.

Kategori Tokoh Inovator Pakan Fermentasi diberikan kepada Anggota Koramil 421-07 Sidomulyo Kodim 0421 Lampung Selatan Sertu Zulkarnaen. Pengarang Pemusik dan Penyanyi Lagu Lampung Hila Hambala sebagai Tokoh Seni Tradisional.

Lalu, Tokoh Masyarakat yang Konsisten dalam Sosial dan Keagamaan diberikan kepada Arif Makhya, Tokoh Penggapai Mimpi Anak-anak Tegal diberikan kepada Uniroh Utami. Kategori Tokoh Penegak Disiplin Berlalu lintas Iptu M Anis.

Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengucapkan selamat kepada penerima anugerah Tjindarboemi 2019.

Supriyadi menyebut Anugerah Tjindarboemi merupakan tradisi yang diberikan kepada birokrat, kepala daerah, akademisi dan tokoh masyarakat yang dianggap berperan aktif dalam pembangunan.

"Dalam menentukan anugerah ini kami membentuk tim khusus. Artinya tidak serta merta, tetapi memenuhi kriterianya," kata Bang Yadi -sapaan akrabnya-.

Bang Yadi berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi kepala daerah, akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat.

Senada, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyebutkan anugerah Tjindarboemi bukan merupakan penghargaan yang sembarangan.

"PWI memberikan anugerah ini melalui tim penilai, berdasarkan dengan kriteria," ujar Atal. (adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos