Jelang Nataru, PT KAI Siagakan 372 Personel

img
Apel kesiapan menjelang nataru di Stasiun KA Tanjungkarang.

MOMENTUM, Bandarlampung--Jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyiagakan 372 personel.

Kepala Divre IV Tanjungkarang Sulthon Hasanudin mengatakan pada tahun 2019 masa angkutan Nataru ditetapkan selama 18 hari. Terhitung sejak 19 Desember hingga 5 Januari 2020.

"Selama masa angkutan tersebut, seluruh pegawai KAI Divre IV dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," ujar Sulthon usai apel gelar pasukan di Halaman parkir Stasiun Tanjungkarang, Kamis (19-12-2019).

Dia menyebut masa angkutan nataru biasanya bersamaan dengan musim penghujan. Untuk itu guna mengantisipasi adanya kejadian bisa mengganggu perjalanan kereta api, PT KAI Divre IV menyiagakan 372 personil petugas posko di sepanjang jalur kereta api.

Rinciannya: pegawai organik PT KAI 257 personel, 43 personil Petugas Penilik Jalan (PPJ), 16 personil petugas penjaga daerah rawan, 55 personil Penjaga Pintu Perlintasan Kereta Api (PJL).

Sulthon mengungkapkan, di sepanjang jalur wilayah Divre IV dari Tarahan sampai Tanjung Rambang ada 3 titik daerah rawan bencana alam yang harus diwaspadai.

Daerah-daerah rawan tersebut antara lain satu titik rawan longsor di Km 167+300 s.d 168+800 antara Way Tuba-Negeri Agung, sedangkan daerah rawan amblas ada dua titik di km 208+700/800 antara Gilas-Martapura dan Km 212+800/900 antara Gilas-Spancar.

"Jadi untuk mengatasi kalau terjadi bencana alam, Divre IV telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) berupa satu unit gerbong yang berisi batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel, dan sebagainya pada titik-titik yang telah ditentukan," jelas Sulthon.

Sementara Manajer Angkutan dan Fasilitas Divre IV TanjungKarang Deffi Patrajaya menambahkan, untuk angkutan penumpang selama masa Nataru tahun ini disiagakan 4 unit lokomotif dan 70 unit kereta Siap Operasi (SO) untuk 8 perjalanan KA reguler dengan jumlah ketersediaan tempat duduk sebanyak 3.956 per hari atau 71.208 tempat duduk selama 18 hari masa angkutan Nataru.

"Ketersediaan tempat duduk tersebut turun sebesar 1% atau 5.724 tempat duduk dibanding program masa angkutan Nataru tahun 2018/2019 sebanyak 76.932 tempat duduk yang tersedia," kata Deffi.

Penurunan jumlah ketersediaan tempat duduk itu disebabkan Nataru periode ini tidak lagi menggunakan KRD Wayumpu dan Seminung. Tetapi ada penambahan perjalanan KA Kuala Stabas menjadi dua kali dalam sehari yang tahun sebelumnya cuma sekali perjalanan dalam sehari.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Desember 2019, sedangkan arus balik pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2020. "Selama masa angkutan Nataru angkutan KA Barang berjalan seperti biasa sesuai dengan Gapeka 2019," ungkapnya.

Selanjutnya untuk lebih memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama angkutan Nataru 2019/20, Divre IV menyiagakan 365 personil keamanan yang terdiri dari 63 personel Polsuska, 272 personel security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 30 personel.

Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, di stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan dipo kereta. (rls/iwd)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos