MOMENTUM, Tanjungraya--Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mendorong jajaran Pemerintah Daerah dan stakeholder di Kabupaten Mesuji segera menerapkan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Layak Anak.
Selain itu, wabug juga pihak terkait di Kabupaten Mesuji membentuk Forum Anak Daerah dan memaksimalkan Sekolah Ramah Anak. Hal tersebut disampaikan wagub pada agenda kegiatan Road Show Pengembangan Kabuapten Layak Anak (KLA) di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, Rabu (29-1-2020).
"Untuk mewujudkan KLA, harus memenuhi beberapa pesyaratan. Karena itu saya mendorong pemkab dan stakholer di Mesuji menerbitkan Perda Layak Anak dan membentuk Forum Anak DAerah. Keberadaan Sekolah Ramah Anak juga harus dimaksimalkan," kata wagub.
Menurut wagub, kegiatan tersebut sebagai bentuk persiapan menghadapi penilaian kabupaten dan provinsi layak anak yang akan dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada bulan Maret mendatang.
"Kalau semua ini (persyaratan) terpenuhi, yakin Mesuji mampu meraih predikat KLA tahun 2020" kata wagub.
Selain itu, wagub juga mendorongKabupaten Mesuji untuk kembali meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Sebelumnya Kabupaten Mesuji pernah meraih penghargaan APE tingkat pratama.
Menurut dia, meraih status KLA bukan soal mengejar penghargaan, tetapi bagaimana menjalankan kewajiban dan menjadi tolak ukur upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa yang handal.
"Seberapa hebat apa pun kita membangun Mesuji ini, kalau generasi yang melanjutkan tidak dipersiapkan dengan baik, akan berat untuk dilanjutkan," terangnya.
Wagub juga meminta Pemkab Mesuji membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), sesuai arahan Kementerian PPPA.
Begitu juga dengan permasalahan stunting, wagub meminta Pemkab Mesuji lebih maksimal menanganinya.
"Kita mulai dari pelaksanaan sanitasi sehat. Kemudian memperhatikan gizi untuk ibu hamil dan balita. Kita tidak ingin anak cucu kita terkena stunting. Untuk itu mari kita mulai dari sanitasi sehat," ajaknya. (**)
Editor: Harian Momentum