MOMENTUM, Jakarta--Melambatnya pertumbuhan ekonomi global saat ini menyita perhatian berbagai elemen di tanah air. Tak terkecuali Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Terkait hal tersebut PWI berupaya memberikan konstribusi kepada pemerintah dengan merumuska strategi menghadapi dampak kondisi pertumbuhan perekonomian global saat ini.
Upaya merumuskan strategi tersebut, dilakukan PWI melalui kegiatan dialog bertajuk Smart Outlook Economic. Kegiatan berlangsung di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta, Jumat (31-1-2020).
Ketua Umum PWI Atal S Depari mengatakan, dialog tesebut bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional tahun 2020, yang puncaknya akan dihelat di Kota Banjarmasin, Kalimatan Selatan, 9 Feberuari mendatang.
“Sepanjang tahun tahun 2019, pertumbuhan ekonomi lebih melambat di hampir 90 persen dunia. Kondisi itu dipicu fenomena perang dagang antara Amerika Serikat dan China dua tahun terakhir yang menyebabkan aktifitas menufaktur dan investasi di seluruh dunia melemah secara substansial," kata Atal.
Karena itu, lanjut dia, PWI merasa perlu berupaya merumuskan strategi membantu pemerintah mengatasi dampak resesi ekonomi globar saat ini
"Kondisi pertumbuhan Indonesia sampai saat ini masih cenderung stagnan di angka lima persen. Karena itu, kita (PWI) berupaya membantu pemerintah merumuskan strategi mengahadapi kondisi resesi ekonomi global yang terjadi," terangnya.
Dialog tersebut mengahdirkan sejumlah pembicara: Komisaris Independen Bank Central Asia (BCA) Raden Pardede, Director of Chief Economist & Head of Research PT Samuel Aset Menejemen Lana Soelistianingsih, Center of Food, Energy and Sustainable Development INDEF Rusli Andullah dan Managing Partner Inventure Yuswohady (**)
Editor: Harian Momentum