Pesan Mukhlis untuk Kaum Milenial

img
Anggota DPR RI Mukhlis Basri. Foto. Mf.

MOMENTUM, Kebuntebu--Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mukhlis Basri menyampaikan sejumlah pesan tentang Pancasila terhadap generasi milenial di Lampung Barat.

Pesan yang dikemas dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kepada sekitar 200 pelajar sekolah lanjutan atas dari Kecamatan Kebuntebu, Lampung Barat. 

Sosialisasi berlangsung di Kediaman Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus di Pekon/Desa Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Lambar, Ahad (9-2-2020).

Turut hadir, Bupati Lambar Parosil Mabsus bersama Ketua DPRD Edi Novial, dan sejumlah pejabat Lambar, Camat Kebuntebu Indrayani, para kepala desa/peratin, pengurus dan anggota PDI Perjuangan Kebuntebu.

Menurut Mukhlis, bangsa Indonesia menganut ideologi Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945. Di dalamnya ada lima sila yang mencerminkan idealisme atau cita-cita bangsa Indonesia. 

Pancasila terlahir dari pemikiran para pahlawan, seprti Soekarno, Muhammad Yamin, Soepomo, dan lainnya. Mereka berjuang secara heroik mewujudkan  kemerdekaan Indonesia yang ratusan tahun dijajah Belanda.

Karena itu, dia mengingatkan, generasi milenial tidak bisa hanya duduk dan menikmati kemerdekaan. Namun harus berperan mewujudkan Indonesia yang harmoni, damai, dan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi milenial kini berada di usia produktif yang memiliki peranan penting untuk kelanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Era globalisasi dan digitalisasi menjadikan generasi ini unggul dalam hal kreativitas dan kemudahan dalam menghubungkan diri dengan dunia luar dirinya. 

Keunggulan ini banyak dilihat milenial sebagai sesuatu yang membuka ruang. Keinginan yang serba instan dan interaksi antarbudaya yang terbuka mengakibatkan generasi ini mudah dipengaruhi oleh pikiran dan perilakunya

"Maka di titik inilah Pancasila relevan dan berperan penting generasi milenial. Pancasila dapat menjadi jembatan emas untuk memilah mana yang positif dan mana yang negatif dari pengaruh budaya asing," katanya. (mf).







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos