MOMENTUM, Bandarlampung--Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) membagikan hand sanitizer gratis guna menyikapi kelanggaan cairan pembersih tangan di Kota Bandarlampung.
Sebanyak 43 liter cairan pembersih tangan atau hand sanitizer merupakan produksi mandiri mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila.
"Dari 43 liter yang kita buat, menjadi cairan siap pakai sebanyak 600 paket ukuran 60 mililiter, dan kita bagikan di kampus 400 paket serta luar kampus 200 paket," jelas Afdahul mahasiswa Jurusan Kimia, Senin (23-3-2020).
Menurut dia, masyarakat yang datang bisa melakukan pengisian ulang dengan membawa botol dengan catatan per orang hanya bisa mendapatkan maksimal 60 mililiter.
Kemudian, mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa jurusan kimia tersebut membagikan masing-masing 30 botol ke Klinik Kedaton Medical Center (KMC) dan Klinik Kosasih Rajabasa.
"Ini merupakan hasil donasi yang kami kumpulkan sejak sepekan lalu. Donasi uang terkumpul sebanyak 16 juta dan 400 botol hand sanitizer ukuran 60 mililiter yang terkumpul, dan proses pembuatan masih berjalan," katanya.
Saat ini belum membuka donasi lagi, mereka akan memanfaatkan hasil sumbangan yang ada secara maksimal guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Afdahul mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi dalam kegiatan sosial ini. Ia mengajak masyarakat untuk ikut tanggap dan peduli menyikapi bencana corona.
Rektor Unila Prof Karomani mengapresiasi langkah mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Unila dalam menghadapi kelangkaan hand sanitizer. Ia berharap langkah kecil ini bisa berguna bagi masyarakat dalam mengurangi penyebaran virus corona.
"Mudah-mudahan berguna bagi masyarakat luas, ini merupakan kontribusi Unila bagi masyarakat. Mudah-mudahan pihak donatur ada yang mau membantu lagi nanti dari Unila yang membuat," pungkasnya.
Selain itu, Rektor Unila juga berpesan agar masyarakat sekitar kampus bisa terlibat aktif dalam upaya mencegah, dengan cara meminimalisasi kegiatan di luar rumah.(**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum