MOMENTUM, Liwa--Beberapa hari terakhir terjadi lonjakan pemudik di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Jumlah yang pulang kampung tiap hari mencapai ratusan orang.
Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Polisi Pamong Praja (Pol-pp) Lambar, Haiza Rinsa bedasarkan hasil monitor yang dilakukan di empat posko pemantauan.
Keempat posko yang didirikan di pintu masuk Lambar yaitu di Kecamatan Sumberjaya yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Lampung Utara.
Posko di Kecamatan Suoh yang menjaga perbatasan dengan Kabupaten Tanggamus. Posko di Kacamatan Balik Bukit menjaga perbatasan dengan Kabupaten Pesisir Barat. Posko di Kecamatan Sukau menjaga perbatasan dengan Kabupaten Ogan Kemering Ulu Selatan (Okus) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Tindak lanjut dari hasil pemantau Sat Pol-PP di keempat posko perbatasan di Lampung Barat terlihat lonjakan pemudik," kata Haiza Rinsa melalui pesan Whats App, Sabtu (4-4-2020).
Tanpa merinci jumlah pemudik, menurut Haiza, lonjakan pemudik didominasi dari Pulau Jawa. Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta beberapa daerah lain.
Lonjakan pemudik karena banyaknya pemberhentian sementara hubungan kerja di perusahaan serta libur belajar di sekolah karena Corona virus dissaese (Covid-19).
Untuk mencegah penyebaran virus Corona melalui pemudik, kata dia, Pemkab Lambar mendata seluruh pemudik. Mereka diminta melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing selama 14 hari.
Selain itu, jika selama melakukan karantina mandiri ditemukan gejala Covid, yakni mengalami demam di atas 38 derajat Celsius, batuk pilek dan sesak napas, diminta segera melapor kepada aparat pekon dan puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. (*).
Laporan: Sulemy.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum