MOMENTUM, Pringsewu--Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menggelar Seminar menggunakan situs web atau memanfatkan teknologi jaringan internet, Kamis (11-6-2020). Seminar bertajuk Pengelolaan Sanitasi Aman yang berlangsung di Kabupaten Pringsewu itu, bagian dari program V4CP SNV.
Seminar menghadirkan narasumber Bupati Pringsewu Sujadi dan WASH Advisor SNV Indonesia Bambang Pujiatmoko, serta Pelaksana tugas (Plt) Kadis PUPR Pringsewu Imam Santiko Raharjo. Kegiatan ini dipandu Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih Febrilia Ekawati.
Bupati Pringsewu Sujadi pada kesemepatan itu mengatakan, pandemi covi-19 telah membuatnya lebih bersemangat dalam menangani Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Menurut dia, pengembangan STBM akan menjadi salah satu fokus program kerja Pemkab Pringsewu di tahun 2021.
"Instrumen dan infrastruktur penegakan Perda Tentang STBM wajib untuk dilaksanakan, sehingganya kesungguhan seluruh OPD juga menjadi kata kunci dalam pengelolaan STBM," kata bupati.
Sedangkan, WASH Advisor SNV Indonesia Bambang Pujiatmoko mengatakan, Pringsewu telah menjadi model ODF bagi daerah lain. Namun demikian, dia mengingatkan bahwa mempertahankan ODF, lebih sulit daripada mencapainya.
Selain itu, kata Bambang, Kabupaten Pringsewu juga telah mempunyai modal dasar: pertama masyarakat yang telah tersentuh hatinya, kedua adalah kolaborasi, sinkronisasi, koordinasi dan sinergitas antar-OPD, koordinasi kecamatan, koordinasi pekon, serta lembaga pengelola sanitasi aman.
"Pringsewu mungkin satu-satunya daerah yang memiliki Perda STBM Berkelanjutan," ujarnya. (**)
Laporan: Sulistiyo
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum