MOMENTUM, Pringsewu--Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pringsewu periode 2020-2024 terbentuk, berkekuatan 28 personel.
Ketua Umum KONI Pringsewu Dwi Pribadi, memiliki tiga wakil ketua yakni Andoyo, Syamsul Gustaf dan Tuparno. Dibantu Sekretaris Sutikno, Bendahara Ani Supratni, dan sembilan pengurus bidang dan seorang pengawas internal, Yanwir HK.
Dwi Pribadi mengatakan, penyusunan pengurus itu sudah dipertimbangkan secara matang dan obyektif bersama Tim Formatur.
Dwi sengaja merampingkan jumlah personil pengurus namun menambah bidang. "Lebih baik personil sedikit tapi mau pada kerja semua. Saya optimistis semua pengurus KONI yang baru ini mau kerja secara maksimal, demi memajukan dunia olahraga di Kabupaten Pringsewu," ujarnya, Sabtu (4-7-2020).
Kepengurusan KONI periode 2020-2024, personilnya diambil dari tiga unsur: birokrat, pengusaha dan profesional. "Saya yakin dengan paduan tiga unsur ini, KONI Pringsewu akan lebih maju dan solid serta lebih transparan. Menejemennya akan dibuat mirip seperti OPD (organisasi perangkat daerah)," jelas Dwi.
KONI mendapat bantuan anggaran dari pemerintah daerah yang wajib dipertanggungjawabkan penggunanya agar jangan sampai salah langkah, katanya usai mengumpulkan calon pasukan KONI-nya di Padi Caffe, Podorejo, Pringsewu.
Menurutnya, usai kepengurusan KONI Pringsewu terbentuk, secepatnya diserahkan ke KONI Provinsi Lampung untuk diterbitkan surat keputusan. "Pengurus KONI Pringsewu siap dilantik minimal akhir Juli ini," ungkapnya.
Dwi berjanji usai pelantikan segera melakukan pembenahan, administrasi dan organisasi. "Sekretariat KONI nanti akan menggunakan GOR di Kuncup, Pringsewu Barat. Kami sedang mengurus untuk penggunaan gedung tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya, menggelar rapat kerja perdana sekaligus mengundang 25 pengurus cabang olahraga (Cabor) guna mencari masukan dan menyatukan visi misi.
"Dengan langkah-langkah strategis ini saya berkeyakinan dunia olahraga di Pringsewu akan lebih maju, berkembang dan banyak prestasi dari berbagai tingkatan," imbuh Dwi. (*).
Laporan: Sulistyo.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum