MOMENTUM, Bandarlampung--Nihil warganya terkonfirmasi Corona virus disease 2019 atau Ccovid-19, Kelurahan Pinangjaya, Kecamatan Kemiling ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara Covid-19.
Polda Lampung menetapkan suatu kelurahan menjadi kampung tangguh dengan pertimbangan beberapa faktor; Yaitu, kesehatan, keamanan serta perekonomian masyarakat.
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung Brigjen Pol Sudarsono, Kelurahan Pinangjaya dipilih karena memenuhi tiga unsur sebagai syarat menjadi Kampung Tangguh Nusantara.
"Dari segi kesehatan, saat merebak covid-19. Tidak ada warga kelurahan setempat yang terkonfirmasi positif virus tersebut," kata Sudarsono usai meresmikan Kampung Tangguh Nusantara, Senin (3-7-2020).
Selain itu, dari segi keamanan, Kelurahan Pinangjaya tergolong ke dalam daerah yang minim angka kejahatan. "Hal itu membuktikan warganya dapat menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan tempat tinggalnya," sebutnya.
Kemudian dari segi ekonomi, kelurahan tersebut dapat memanfaatkan potensi yang ada. Seperti pemanfaatan lahan menjadi potensi perekonomian. Hasil perkebunan melahirkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri rumahan. "Jadi pandemi covid-19, warga tetap ada pemasukan," jelasnya.
Hal senada disampaikan Lurah Pinangjaya Ujang Sarbini. Menurut dia, dari segi kesehatan, kelurahannya tidak ada warga yang terpapar. "Kelurahan kami nol kasus, tidak ada satupun warga yang terpapar covid-19," ujar Ujang.
Sedangkan dari segi keamanan, Ujang menyebutkan sebelum merebak covid-19, Pinangjaya sudah kondusif. "Saya membuat jadwal piket Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat-Linmas) setiap malam, guna mengontrol aktivitas sistem keamanan lingkungan (siskamling) di setiap pos ronda," sebutnya.
Pinangjaya memiliki 30 orang anggota Sat-Linmas yang bertugas mengontrol setiap pos ronda yang ada di kelurahan setempat. Setiap malam, empat limas bertugas mengontrol siskamling di 15 pos ronda yang ada di kelurahan itu.
Sedangkan, dari segi ketahanan pangan. Pinangjaya memiliki berbagai sektor penunjang perekonomian. Seperti industri rumahan pembuatan kue, keripik serta hasil bumi. Kemudian di kelurahan setempat juga ada tempat pembuatan batik guna meningkatkan ekonomi warga, jelasnya.(**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum