MOMENTUM, Banyuasin--Program Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shodaqoh (Lazis) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menggalakkan penjaringan potensi zakat pada karyawan makin efektif.
Sinergi Lazis dengan manajemen dalam menyalurkan zakat di lingkungan perusahaan, salah satunya dengan membantu pembangunan Masjid Hidayatul Muttaqin, Desa Keluang, Kecamatan Tungkalilir, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) senilai Rp58,2 juta.
Penyerahan sumbangan disampaikan Budi Santoso, Manajer PTPN VII Unit Bentayan mewakili Lazis PTPN VII Pusat, Jumat (16-10-2020) di lokasi masjid. Didampingi Ketua Lazis Unit Bentayan Fery Rosdiansyah, Asisten Kepala Tanaman Ari Kriswanto, Asisten Keuangan Marzuli dan Asisten SDM dan Umum Heri Susanto, Budi menyerahkan kepada Ketua Pembangunan Masjid Somad Alyasir, disaksikan beberapa pengurus lain.
Budi Santoso mengatakan, kepedulian perusahaan kepada aktivitas ibadah karyawan dan warga sekitar sangat diutamakan. Sebab, kata dia, aspek spiritual, baik individu maupun kolektif masyarakat sangat penting untuk bersama-sama membangun usaha yang aman, nyaman, dan produktif.
Dalam kondisi perusahaan sedang kurang sehat, manajemen bekerja sama dengan lembaga zakat internal yang menggalang dana zakat dari karyawan. Hasil pengumpulan zakat, kata dia, sedapat mungkin didampingkan dengan upaya perusahaan dalam upaya membangun kepedulian kepada masyarakat sekitar perusahaan.
“Kami bersyukur perusahaan menggandeng Lazis dalam menggalang dana zakat dari karyawan. Ini sangat berarti ketika kondisi keuangan perusahaan sedang kurang sehat. Artinya, peran CSR sebagai pagar sosial perusahaan dapat dibantu dengan kerja sama Lazis ini,” kata dia.
Ketua Lazis dan sekaligus Ketua PHBI PTPN VII Unit Bentayan Fery Rosdiansyah menambahkan, Masjid Hidayatul Muttaqin yang sedang dibangun memang berada dalam Kompleks Perusahaan. Namun demikian, jemaah yang memanfaatkan untuk ibadah harian maupun berbagai kegiatan terbuka untuk warga desa sekitar.
Saat menyerahkan sumbangan, Fery menyampaikan pesan manajemen Lazis PTPN VII Pusat, bahwa dana umat ini hendaknya dimanfaatkan dengan amanah. Ia juga berharap masjid yang dibangun bisa menjadi pusat ibadah yang memberikan dampak kualitas keimanan jemaah secara pribadi dan kolektif umat sekitar perusahaan.
“Pesan dari Lazis Pusat, bahwa dana yang kami salurkan ini adalah dana umat, bukan zakat pribadi. Oleh karena itu, penerima bantuan, dalam hal ini panitia pembangunan dan jemaah agar bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada dewan pembina laziz pusat Fauzi Umar yang juga menjabat Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PTPN VII yang telah menggas kegiatan ini dapat terlaksana,” kata dia.
Sementara itu, Somad Alyasir usai menerima sumbangan menyampaikan terima kasih kepada Lazis dan PTPN VII atas kepedulian ini. Ia mengatakan, panitia telah merencanakan dan sudah berjalan pembangunan Masjid Hidayatul Muttaqin dengan estimasi anggaran Rp450 juta.
Masjid dengan bangunan utama seluas 100 meter persegi (10 meter x 10 meter) itu dilengkapi serambi yang cukup luas. Demikian juga dengan fasilitas pendukungnya berupa sumur bor, tempat wudhu, dan peturasan yang dibangun terpisah.
“Alhamdulillah, atas nama jemaah Masjid Hidayatul Muttaqin, saya menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang menyampaikan zakatnya untuk pembangunan masjid ini melalui Lazis PTPN VII. Kami berdoa dengan keyakinan, Alloh SWT akan mencatat sedekah Anda sebagai amal ibadah yang tak akan pernah putus,” kata dia. (rls).
Editor: Harian Momentum