MOMENTUM, Bandarlampung--Menggelar silaturahmi dengan awak media, Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Pol Donny Sabardi Halomoan Damanik memprioritaskan penerapan protokol kesehatan.
Tak hanya wajib menggunakan masker, susunan bangku di ruangan Aula Ditlantas Polda Lampung juga diberikan jarak antara satu dengan yang lainnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Pol Donny Sabardi Halomoan Damanik mengatakan, protokol kesehatan wajib dilaksanakan guna menekan dan memutus rantai penyebaran covid-19.
"Di masa pandemi saat ini tentunya protokol kesehatan adalah hal utama yang wajib kita jalani," ujar Donny kepada awak media, Rabu (21-10-2020).
Donny menuturkan, selain menerapkan protokol kesehatan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait serta beberapa kali melakukan bakti sosial tentang meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Adapun bakti sosial yang dimaksud, kata Donny, pembagian masker pada masyarakat dan melakukan rapid tes kepada sopir yang ada di Terminal Rajabasa pada beberapa waktu lalu.
Bahkan, lanjut Donny, dalam waktu dekat juga akan menggelar rapid tes bersama dengan komunitas otomotif.
"Kemungkinan pekan depan kami akan adakan rapid tes lagi, semoga bisa mempersempit penyebaran covid-19," tuturnya.
Donny mengungkapkan, masa pandemi covid-19 sejak awal 2020 merupakan hal yang sangat berat. Tapi dia mengimbau bagi masyarakat untuk tidak menyerah dalam melawan virus mematikan tersebut.
Lebih lanjut Donny menuturkan, pihaknya juga akan menggelar Operasi Zebra Krakatau 2020 yang akan dimulai pada 26 Oktober 2020 sampai 8 November 2020, serta pengamanan pada saat libur panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020.
Dikatakan Donny, Operasi Zebra Krakatau ini juga dilakukan untuk memacu terbangunnya budaya masyarakat melakukan kebiasaan baru dalam berlalu lintas aman covid dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan tidak berkerumun.
"Mudah-mudahan, kegiatan itu dapat mendukung berkurangnya angka penularan Covid-19, khususnya di jalan arteri dan jalan Tol yang memungkinkan menjadi klaster penularan," pungkasnya.(iwd/awn)
Editor: Harian Momentum