MOMENTUM, Krui--Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal meninjau kondisi aliran Way (sungai) Saral yang membentang sepanjang lima kilometer, Selasa (22-12-2020). Peninjauan tersebut sebagai tindak lanjut rencana kegiatan normalisasi aliran Way Saral.
Aliran Way Saral melintasi tujuh pekon/desa di Kecamatan Krui Selatan: Pekon Mandirisejati, Balaikencana, Padangraya, Waysuluh, Waynapal, Padanghaluan, dan Pekon Lintik.
Agus Istiqlal meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pesibar menormalisasi sungai tesebut secara maksimal. "Di sisi kanan dan kiri sungai harus dibangun dinding beton. Di muara sungai yang berada di Pekon Lintik bisa dibangun pintu air," ucap Agus.
DPUPR diminta segera menyusun anggaran untuk pembangunan dinding sungai dan pintu air pada bagian muara.
Normalisasi sungai, menurut Agus, bisa menyelamatkan sawah seluas 90 hektare lebih di Pekon Mandirisejati dari kebanjiran yang sering terjadi saat curah hujan tinggi. "Selain itu debit air Way Saral juga bisa lebih teratur," katanya.
Lebih dari itu, setelah normalisasi selesai, kata Agus, kawasan itu bisa menjadi tempat wisata setelah ditambah dengan taman dan bisa menjadi tempat memancing ikan. (*).
Laporan: Agung Sutrisno
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum