MOMENTUM, Krui--Kesadaran masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) untuk mematuhi aturan pemerintah terkait pencegahan penularan covid-19, masih rendah.
Kondisi itu terlihat dari masih ramainya warga yang mengunjungi lokasi wisata Pantai labuhan Jukung. Padahal, pemkab setempat telah menutup obyek wisata yang berlokasi di Kecamatan Pesisir tengah itu untuk mencegah terjadinya kerumunan yang bisa memicu penularan covid-19.
Pantauan Harianmomentum, Kamis (31-12-2020), ratusan orang memadati kawasan wisata Pantai Labuhan Jukung. Kebanyakan pengunjung juga mengabaikan protokol kesehatan: tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak.
Pengunjung yang mengendari sepeda motor, nekat menerobos melalui bawah portal yang dipasang di pintu masuk kawasan pantai tersebut.
Sedangkan yang menggunakan mobil, memarkir kencaraanya di luar. Lalu masuk dan berkumpul di tepi pantai.
Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesibar Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan kawasan wisata Pantai Labuhan Jukung.
"Surat edaran sudah kita keluarkan, tapi tetap saja ada pengunjung yang datang ke lokasi wisata itu. Kita tidak bisa berbuat banyak, selain tetap mengimbau agar mematuhi protokol kesehatan, kata dia.
Dia mengakui, meski seluruh pintu masuk utama kawasan pantai itu telah ditutup, namun pengunjung tetap bisa masuk melalui sejumlah jalan yang memang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
"Memang hanya gerbang utama saja yang ditutup. Pengunjung bisa masuk dengan menyusuri bibir pantai," ungkapnya.
Sebeneranya, lanjut dia, pemkab telah membentuk tim gabungan sejak beberapa hari lalu dan telah bersiaga di pantai tersebut, untuk mengimbau pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kita minta pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun, hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19," terangnya. (**)
Laporan: Agung Sutrisno
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum