MOMENTUM, Liwa--Pemkab Lampung Barat (Lambar) membangun Agro Tekno Park Kopi Robusta Liwa (ATP Korola) untuk meningkatkan kualias kopi petani.
"ATP Korola dilengkapi dengan sekolah kopi, kawasan induk, kebun produksi dan kebun entres," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Lambar, Agustanto Basmar di Liwa, Kamis (7-1-2021).
Menurut dia, sekolah kop itu menjadi sarana meningkatkan pengetahuan petani kopi agar mampu mengelola kebun kopinya dengan baik dan menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
Dengan demikian, petani akan meningkat penghasilannya karena harga jual kopi berkualitas baik juga lebih mahal dibandingkan kopi asalan.
"Di sekolah kopi, petani diajarkan tentang berkebun yang baik dan benar, bagaimana merawat tanaman dan mengolah hasil agar kopinya berkualitas baik," katanya.
Sekolah kopi di ATP Korola, kata dia, berbeda dengan di tempat lain yang umumnya menonjolkan bagaimana menyajikan kopi untuk diminum atau barista. "Kalau sekolah kopi di Liwa juga mengajarkan sisi budidaya tanaman kopi," katanya.
Misalnya, petani akan diajarkan tentang cara merawat tanaman sejak awal atau memulai budidaya, hingga mengolah kopi siap dikonsumsi. "Semua yang diajarkan untuk memberikan nilai tambah bagi petani," katanya.
Dia menyebutkan saat ini ada 24 kelas di sekolah kopi yang dapat diikuti para petani untuk meningkatkan pengetahuan tentang kopi.
"Nanti ada beberapa kelas yang disiapkan untuk peningkatan pengetahuan petani. Seperti soal cita rasa, hanya mempelajari tentang cita rasa kopi. Lalu, tentang pupuk, ada kelas khusus yang mengulas habis tentang pupuk," ungkapnya.
Soal tenaga pendidik di sekolah kopi, telah disiapkan 12 orang ahli sesuai dengan kebutuhan sekolah. Bahkan, para pendidik itu telah mengikuti berbagai pelatihan sesuai dengan keahliannya.
Karena itu, adanya sekolah kopi membuat pengetahuan petani Lambar meningkat. Selanjutnya, produksi kopi di Lambar tidak hanya meningkat, tetapi juga berkualitas baik. (*)
Laporan: Lemy
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum