MOMENTUM, Bandar Lampung--Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) se Provinsi Lampung bergerak melakukan aksi peduli membantu korban bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa Sulawesi Barat (Sulbar).

Jajaran Hipmi se-Lampung tersebut melakukan aksi penggalangan dana dengan melibatkan seluruh pengurus di tingkat BPD Hipmi Provinsi Lampung hingga BPC Hipmi kabupaten/kota.

Ketua Umum BPD Hipmi Lampung Arie Nanda Djausal mengatakan seluruh bantuan yang terkumpul dari jajaran Hipmi se-Lampung tersebut diserahkan ke BPP Hipmi untuk nantinya disalurkan kepada korban bencana Kalsel dan Sulbar yang membutuhkan.

"Bantuan yang terkumpul dari seluruh keluarga besar Hipmi se-Lampung kami serahkan ke BPP Hipmi untuk disalurkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan di Kalsel dan Sulbar," kata Arie Nanda Djausal, dalam keterangannya, Senin (25/1/2021).

Hadir pada acara penyerahan bantuan secara simbolis kepada BPP Hipmi tersebut di antaranya Ketua BPD Hipmi Lampung, Arie Nanda Djausal; Wakil Ketua Umum BPD Hipmi Lampung, Ahmad Giri Akbar; Ketua BPC Hipmi Bandar Lampung, Dery Febogi; Ketua BPC Hipmi Pesisir Barat, Brian Antenius; Ketua BPC Hipmi Metro, Muhammad Andrei; Ketua BPC Hipmi Pringsewu, Oki Nugraha; Ketua BPC Hipmi Lampung Timur, Muhammad Angga; dan Ketua BPC Hipmi Lampung Selatan, M Fajar Sidik.

Kemudian, Ketua BPC Hipmi Lampung Barat, Tomy Ardi; Ketua BPC Hipmi Tulangbawang Barat, Afrizal; Ketua BPC Hipmi Tulangbawang, Ferdiansyah; Ketua BPC Hipmi Tanggamus, Fandy Ahmad; Ketua BPC Hipmi Pesawaran, Rusdianto; Ketua BPC Hipmi Lampung Utara, Isa Rahmat; Ketua BPC Hipmi Mesuji, Dicky; Ketua BPC Hipmi Waykanan, Galang Rahman; dan Ketua BPC Hipmi Lampung Tengah, Rano.

Arie Nanda Djausal berharap bantuan dari keluarga besar Hipmi se-Lampung tersebut dapat meringankan beban para korban bencana di Kalsel dan Sulbar.

"Alhamdulillah, kami keluarga besar Hipmi se-Lampung bisa turut membantu dan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat serta meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana," pungkasnya.(**)

Editor: Agus Setyawan/rilis