MOMENTUM, Kebuntebu--Potensi alam dan budaya Kabupaten Lampung Barat (Lambar) akan diangkat dalam Film 1000 Detik 1 Cahaya. Film tersebut akan digarap anak-anak muda kreatif yang tergabung dalam kelompok Ekspedisi Bagimu Negeri atau Barisan Generasi Muda Negara Republik Indonesia.

Terkait hal tersebut, tim hunting Bagimu Negeri menyambangi kediaman pribadi Bupati Lambar Parosil Mabsus di Pekon/Desa Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Minggu (14-2-2021).

"Kita kesini untuk menggali dan mendalamai potensi alam dan budaya di Kabupaten Lampung Barat. Ternyata luar biasa,  di luar ekspetasi kita, keindahan alam dan nuansa budayanya sangat menarik untuk kita gali lebih mendalam," kata produser tim Bagimu Negeri Yudi Pratito kepada Bupati Parosil Mambsus.

Menurut dia, selaian menjadikan Lambar sebagai salah satu lokasi syuting Filim 1000 Detik 1 Cahaya, tim ekspedisi Bagimu Negeri berencana membuat film khusus untujk kabupaten berjuluk negeri di atas awan tersebut.

"Setelah kita berbincang dengan pak bupati, potensi yang ada sangat memungkinkan untuk kita angkat dan jadikan sebuah karya dalam bentuk film khusus tentang Lampung Barat," ungkapnya.

Bupati Lambar Parosil Mabsus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim eskpedisi Bagimu Negeri yang berencana menjadikan daerah tersebut sebagai lokasi syuting Film 1000 Deti 1 Cahaya.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Lampung Barat, saya menyampaikan terima kasih dan dukungan kepada tim Bagimu Negeri yang akan menjadikan kabupaten kami sebagai lokasi syuting Film 100 Detik 1 Cahaya," kata bupati.

Pada kesempatan itu, bupati juga memaparkan sejumlah potensi wisata alam dan budaya di kabupaten setempat. 

"Lampung Barat merupakan daerah potensial untuk berbagai potensi sepeti pariwisata, ekonomi, budaya dan sumber daya manusianya. Jadi sudah tepat tim talen hunting Bagimu Negeri datang ke sini karena semua yangg dicari ada di sini," kata Parosil.

"Kita punya obyek wisata geopark di Kecamatan Suoh. Namanya, wisata Kramikan. Obyeek wisata geopark ini  cuma ada dua di dunia. Satu di Amerika dan satu di tempat kita, di Suoh," ungkapnya.

Selain itu, kabupaten Lambar juga punya potensi budaya yang masih tetap lestari dan menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat setempat.

"Di bidang budaya, kita punya empat paksi atau kerajaan adat. Kebudayaan dan tradisi di  empat kerajaan ini masih original dan ini sangat menarik jika bisa diangkat untuk difilm kan," harapnya.

Pada kesempatan itu, bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Partinia Parosil Mabsus dan Kepala Dinas Pariwisata setempat Tri Umaryani. (**)

Laporan: Sulemy

Editor: Munizar